PENGARUH KETOROLAK INTRAVENA DAN DEKSKETOPROFEN INTRAVENA SEBAGAI ANALGESIA PASCABEDAH TERHADAP WAKTU PERDARAHAN

Main Author: Setyono, Kristika Catur
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/7511/1/Kristika_Catur_S.pdf
http://www.fk.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/7511/
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Ketorolak dan deksketoprofen merupakan golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Kemampuan OAINS untuk mengatasi nyeri dapat digunakan untuk pengelolaan nyeri pascabedah. Secara umum OAINS menghambat aktivitas enzim siklooksigenase (COX) sehingga sintesis prostaglandin terhambat. Hambatan pada enzim COX-1 akan menghambat sintesis tromboksan A2 sehingga akan mempengaruhi waktu perdarahan. Tujuan: Mengetahui perbedaan pengaruh ketorolak intravena dan deksketoprofen intravena sebagai analgesia pascabedah terhadap waktu perdarahan. Metode: Metode penelitian ini dilakukan dengan rancangan Randomized Clinical Controlled Trial ( pretest and posttest control group design ) selama periode Maret-Juni 2009. Data yang dikumpulkan adalah data primer hasil pengukuran waktu perdarahan sebelum perlakuan dan dua hari sesudah perlakuan. Subjek penelitian adalah pasien yang menjalani operasi ortopedi elektif dengan anestesi spinal di Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUP Dr. Kariadi Semarang yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok I: mendapat ketorolak 30 mg iv dan kelompok II: mendapat deksketoprofen 50 mg iv. Data yang diteliti adalah selisih waktu perdarahan pada kedua kelompok. Analisis statistik dilakukan dengan uji Mann-Whitney untuk data selisih waktu perdarahan dengan bantuan Program SPSS 15. Hasil: Rerata selisih waktu perdarahan kelompok I lebih tinggi dibandingkan kelompok II dengan perbedaan yang bermakna (p=0,000). Kesimpulan: Ketorolak intravena menyebabkan waktu perdarahan lebih panjang dibandingkan deksketoprofen intravena.