Analisis Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja Menggunakan Metode Minnesota Satisfaction Questionnare dan Job Diagnostic Survay PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY Jl. Teuku Umar No. 47 SEMARANG

Main Authors: Santoso, Haryo, Fanani, Zainal, Kaawon, Abraham
Format: Lainnya NonPeerReviewed application/msword
Terbitan: Diponegoro University , 2009
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/7323/1/L2H_304_291.doc
http://eprints.undip.ac.id/7323/
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan dan tingkat motivasi karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng & DIY serta nilai variabel-variabel kepuasan kerja. Kepuasan dan motivasi kerja merupakan hal yang sangat vital dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Kedua hal tersebut mempengaruhi kinerja dan prestasi karyawan baik secara simultan maupun secara terpisah. Selain itu kepuasan juga mempengaruhi absensi dan turnover karyawan. Pengukuran kepuasan kerja menggunakan Minnesota satisfaction Questionnaire (MSQ) sedangkan motivasi kerja diperoleh setelah dilakukan pengukuran dimensi-dimensi pekerjaan menggunakan Job Diagnostic Survey (JDS). Kuesioner disebarkan secara acak dan terstratifikasi menurut bidang kerja dan peringkat karyawan. Kuesioner diberikan kepada 67 karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng & DIY. Hasil pengolahan Minnesota Satisfaction Questionaire (MSQ) menunjukkan bahwa 4,48% populasi memiliki kepuasan kerja sangat tinggi, 53,73% tinggi, 38,80% sedang dan 2,99% rendah. Lima variabel kepuasan dengan nilai tertinggi adalah keamanan, penggunaan kemampuan, kreativitas, aktivitas sosial dan rekan kerja. Lima variabel kepuasan yang memiliki nilai terendah adalah pengawasan (operasional), moral, wewenang, promosi dan prestasi. Dari populasi memiliki motivasi kerja tinggi, 52,24% sedang dan 1,49% rendah. Dimensi pekerjaan yang memiliki nilai tertinggi adalah task significance dan dimensi dengan nilai terendah adalah feedback.