ISOLASI, PEMURNIAN PARSIAL, KARAKTERISASI DAN AMOBILISASI ENZIM L-ASPARAGINASE DARI DAUN BENALU ALPUKAT (Loranthaceae)

Main Author: Hasanah, Uswatun
Format: Proceeding NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2005
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/6775/1/Abstrak_UswatunK.pdf
http://kimia.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/6775/
Daftar Isi:
  • L-asparaginase merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis L-asparagin menjadi asam L-aspartat dan amonia. L-asparagin merupakan salah satu nutrisi bagi sel kanker. Pemberian L-asparaginase pada sel kanker dapat menghambat pertumbuhan sel kanker tersebut. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa daun benalu teh dapat membunuh sel kanker fibrio sarkoma. Banyaknya jenis benalu yang hidup diberbagai tanaman dan belum banyak dimanfaatkan, maka perlu dilakukan isolasi enzim L-asparaginase dari benalu yang lain. Pada penelitian ini dilakukan isolasi, pemurnian parsial, karakterisasi dan amobilisasi L-asparaginase dari daun benalu alpukat (Lhorantaceae). Tahap-tahap penelitian meliputi isolasi, pemurnian parsial dan amobilisasi. Isolasi enzim dengan ekstraksi dan sentrifugasi, pemurnian parsial enzim L-asparaginase dengan fraksinasi menggunakan amonium sulfat dan dialisis menggunakan membran selofan. Enzim hasil pemurnian parsial dikarakterisasi untuk memperoleh kondisi optimum enzim baik suhu, pH dan waktu inkubasi. Amobilisasi dengan metode penjerapan menggunakan karaginan. Pada setiap tahap perlakuan terhadap enzim L-asparaginase diuji unit aktivitasnya dengan metode Nessler dan ditentukan kadar proteinnya dengan metode Lowry. Rasio antara unit aktivitas dan kadar protein diperoleh aktivitas spesifik enzim. Ekstrak kasar enzim L-asparaginase hasil isolasi mempunyai aktivitas spesifik sebesar 31,34 U/mg. Enzim hasil pemurnian parsial mempunyai aktivitas spesifik terbesar pada F2 yaitu 82,49 U/mg dengan tingkat kemurnian 2,63. Aktivitas enzim L-asparaginase hasil karakterisasi diperoleh kondisi optimum pada pH 8,6; suhu 37oC dan waktu inkubasi 31 menit. Enzim L-asparaginase amobil masih dapat menghidrolisis L-asparagin pada tiga kali pemakaian.