TEKNIK MEMBRAN CAIR EMULSI (EMULSION LIQUID MEMBRANE) UNTUK PENGAMBILAN VANILIN DARI LARUTANNYA

Main Author: Untartiningsih, Untartiningsih
Format: Proceeding NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2005
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/6774/1/Abstrak_Untartiningsih.pdf
http://kimia.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/6774/
Daftar Isi:
  • Membran cair emulsi (Emulsion Liquid Membrane, ELM) merupakan salah satu jenis membran cair yang sudah banyak digunakan untuk pemisahan di laboratorium maupun industri. ELM telah berhasil digunakan untuk memisahkan fenol dan senyawa turunannya, yaitu nitrofenol dengan efisiensi lebih dari 98 %. Senyawa lain turunan fenol adalah vanilin. Vanilin banyak digunakan dalam industri farmasi, makanan, dan minuman. Dengan teknik ELM, diharapkan vanilin dapat diambil dari larutannya dan dapat diperoleh kondisi optimum pengambilannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi (% ekstraksi) metode ELM untuk ekstraksi vanilin. Penelitian ini dilakukan dengan pembentukan emulsi air dalam minyak, kemudian mengontakkannya dengan fasa eksternal yang berupa larutan vanilin 100 ppm. Komponen pembentuk emulsi adalah pelarut minyak tanah, surfaktan span 80, dan NaOH 0,3 M sebagai fasa internalnya. Adapun variabel bebas yang digunakan adalah lama ekstraksi, perbandingan volume fasa eksternal dengan volume emulsi, dan pH fasa eksternal. Sedangkan variabel yang dinilai adalah konsentrasi vanilin dalam fasa eksternal sesudah proses ekstraksi yang dapat diketahui dengan mengukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer Uv-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan waktu kontak 5 menit, vanilin dapat diekstraksi secara optimum dari fasa eksternal. Pada perbandingan volume fasa eksternal dengan volume emulsi 10 : 2, dan pH fasa eksternal 3 merupakan kondisi yang terbaik untuk proses tersebut. Pada ELM ini, fasa internal diperoleh dengan deemulsifikasi menggunakan n-butanol. Teknik ELM menunjukkan kinerja yang baik untuk ekstraksi vanilin dengan efisiensi ekstraksi sebesar 87,705 %.