MEMBRAN SELULOSA ASETAT DARI BIOSELULOSA NATA DE COCO SEBAGAI MEMBRAN MIKROFILTRASI

Main Author: Hidayat, Danie
Format: Proceeding NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/5957/2/Abstrak_Danie_H.pdf
http://kimia.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/5957/
Daftar Isi:
  • Selulosa asetat merupakan salah satu turunan selulosa yang dibuat dengan mengganti gugus hidroksil (-OH) selulosa dengan gugus asil. Penelitian sebelumnya dalam pembuatan selulosa asetat diperoleh hasil yang kurang baik karena penggunaan katalis asam (H2SO4) dan reaktor dengan keadaan terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan membran selulosa asetat dari bioselulosa nata de coco (BNC) dengan katalis basa (piridina) dan reaktor inert, menentukan karakter membran yang dihasilkan serta menguji kemampuan membran untuk melewatkan ion Mg2+. Selulosa asetat dibuat memalui bioselulosa nata de coco (BNC) dengan menggunakan pereaksi asam asetat anhidrida dan katalis basa (piridina) dalam reaktor inert. Produk selulosa asetat dibuktikan dengan analisis spektroskopi FTIR. Karakterisasi membran yang meliputi permeabilitas, selektivitas, diameter pori maksimum masing-masing dilakukan dengan alat mikrofiltrasi. Ketebalan membran diukur dengan mikrometer sekrup sedangkan kelarutan membran diuji dengan melarutkan membran dalam pelarut aseton, air dan n-heksana. Membran selulosa asetat diaplikasikan untuk melewatkan ion Mg2+ dalam larutan umpan dengan variasi konsentrasi. Konsentrasi ion Mg2+ dalam larutan umpan dan permeat dianalisis dengan AAS. Hasil analisis spektra FTIR memperlihatkan serapan karbonil (C=O) ester pada bilangan gelombang 1.751,2 cm-1 serta serapan C-O ester pada 1.238,2 dan 1.164,9 cm-1 yang menunjukkan produk adalah selulosa asetat. Hasil karakterisasi membran adalah permeabilitas membran ada pada rentang 6,25-889,28 Lm-2atm-1jam-1, selektivitas membran dalam rentang 22,08-94,61 %, diameter pori maksimum membran pada rentang 1,85-19,1 μm, ketebalan membran dalam rentang 1,51.10-2-5,55.10-2 μm dan kelarutan membran yang relatif rendah dalam pelarut air. Aplikasi membran memperlihatkan pada konsentrasi tertinggi 50 ppm ion Mg2+ dalam larutan umpan maka persen kemampuan membran selulosa asetat melewatkan ion Mg2+ makin kecil.