EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF GAGAL GINJAL TERMINAL DI INSTALASI HEMODIALISIS RSUD PROF DR MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Main Author: UJIANTO , DIDIK UJIANTO
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2005
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/5210/1/2436.pdf
http://www.fkm.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/5210/
ctrlnum 5210
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF GAGAL GINJAL TERMINAL DI INSTALASI HEMODIALISIS RSUD PROF DR MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO</title><creator> UJIANTO , DIDIK UJIANTO </creator><subject>RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine</subject><description>Jumlah penderita gagal ginjal terminal (GGT) semakin meningkat akhir-akhir ini. Penanganan GTT memerlukan biaya tinggi namun memiliki hasil akhir yang belum memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara epidemiologi deskriptif pasien GGT yang menjalani hemodialisis (HD) di Instalasi Hemodialisis RS Margono Soekarjo Purwokerto. &#xD; Penelitian dilakukan dari tanggal 7-26 Maret 2005 dengan 56 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39,3% berumur 43-&lt;56,69,6% laki-laki, 89,3% berstatus kawin, berpendidikan Perguruan Tinggi 35,7%. Pekerjaan sebagai PNS yaitu 35,7% namun berubah setelah sakit yang tertinggi adalah tidak bekerja sebanyak 44,6%. Penghasilan 2-3 juta perbulan sebanyak 57,1% setelah sakit menjadi 39,3%. Asal Kabupaten Banyumas 44,6%. Tempat tinggal pasien 71,4% daerah pegunungan, dan 60,7% adalah warga pedesaan. Tempat pelayanan kesehatan yang sering digunakan Puskesmas mencapai 57,1%. 58,9% menjalani HD kurang dari 1 tahun, lama sakit yang menyebabkan HD 37,5% di atas 1 tahun, lama sakit yang menyebabkan HD 37,5% di atas 5 tahun. Penyebab menjalani HD 75% Penyakit ginjal, dan 48,2% Nephrosclerosis Hipertensi, 83,9% tidak memiliki riwayat keturunan Penyakit Ginjal. 57,1% sering mengunsumsi obat antipiretik. 62,5% memiliki riwayat hipertensi dan hanya 17,9% yang mempunyai riwayat kontak denagn zat kimia. &#xD; Kesimpulan kelompok umur terbanyak adalah 43-56 tahun, laki-laki sehingga mempengaruhi pekerjaan dan penghasilan, mayoritas berasal dari Kabupaten Banyumas dan kasus baru kurang dari 1 tahun. Penyebab tertinggi adalah penyakit ginjal dan nephrosclerosis hipertensi. Sebagian memiliki riwayat konsumsi analgesik/anti piresik. Saran pedeteksian secara dini perlu dilakukan namun orang yang berumur 40 tahun ke atas diharap lebih waspada. Kebiasaan konsumsi obat-obat antipiretik/analgesik agar dikurangi dan penelitian lebih lanjut tentang GGT dapat segera dilakukan. &#xD; &#xD; Kata Kunci: Deskriptif epidemiologi, GGT, Hemodialisis&#xD; &#xD; </description><date>2005</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://eprints.undip.ac.id/5210/1/2436.pdf</identifier><relation>http://www.fkm.undip.ac.id</relation><identifier>UJIANTO , DIDIK UJIANTO (2005) EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF GAGAL GINJAL TERMINAL DI INSTALASI HEMODIALISIS RSUD PROF DR MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO. Undergraduate thesis, Diponegoro University.</identifier><relation>http://eprints.undip.ac.id/5210/</relation><recordID>5210</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author UJIANTO , DIDIK UJIANTO
title EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF GAGAL GINJAL TERMINAL DI INSTALASI HEMODIALISIS RSUD PROF DR MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
publishDate 2005
topic RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
url http://eprints.undip.ac.id/5210/1/2436.pdf
http://www.fkm.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/5210/
contents Jumlah penderita gagal ginjal terminal (GGT) semakin meningkat akhir-akhir ini. Penanganan GTT memerlukan biaya tinggi namun memiliki hasil akhir yang belum memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara epidemiologi deskriptif pasien GGT yang menjalani hemodialisis (HD) di Instalasi Hemodialisis RS Margono Soekarjo Purwokerto. Penelitian dilakukan dari tanggal 7-26 Maret 2005 dengan 56 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39,3% berumur 43-<56,69,6% laki-laki, 89,3% berstatus kawin, berpendidikan Perguruan Tinggi 35,7%. Pekerjaan sebagai PNS yaitu 35,7% namun berubah setelah sakit yang tertinggi adalah tidak bekerja sebanyak 44,6%. Penghasilan 2-3 juta perbulan sebanyak 57,1% setelah sakit menjadi 39,3%. Asal Kabupaten Banyumas 44,6%. Tempat tinggal pasien 71,4% daerah pegunungan, dan 60,7% adalah warga pedesaan. Tempat pelayanan kesehatan yang sering digunakan Puskesmas mencapai 57,1%. 58,9% menjalani HD kurang dari 1 tahun, lama sakit yang menyebabkan HD 37,5% di atas 1 tahun, lama sakit yang menyebabkan HD 37,5% di atas 5 tahun. Penyebab menjalani HD 75% Penyakit ginjal, dan 48,2% Nephrosclerosis Hipertensi, 83,9% tidak memiliki riwayat keturunan Penyakit Ginjal. 57,1% sering mengunsumsi obat antipiretik. 62,5% memiliki riwayat hipertensi dan hanya 17,9% yang mempunyai riwayat kontak denagn zat kimia. Kesimpulan kelompok umur terbanyak adalah 43-56 tahun, laki-laki sehingga mempengaruhi pekerjaan dan penghasilan, mayoritas berasal dari Kabupaten Banyumas dan kasus baru kurang dari 1 tahun. Penyebab tertinggi adalah penyakit ginjal dan nephrosclerosis hipertensi. Sebagian memiliki riwayat konsumsi analgesik/anti piresik. Saran pedeteksian secara dini perlu dilakukan namun orang yang berumur 40 tahun ke atas diharap lebih waspada. Kebiasaan konsumsi obat-obat antipiretik/analgesik agar dikurangi dan penelitian lebih lanjut tentang GGT dapat segera dilakukan. Kata Kunci: Deskriptif epidemiologi, GGT, Hemodialisis
id IOS2852.5210
institution Universitas Diponegoro
institution_id 69
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Diponegoro
library_id 485
collection Diponegoro University Institutional Repository
repository_id 2852
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2852
first_indexed 2016-09-15T18:00:05Z
last_indexed 2016-09-22T20:46:11Z
recordtype dc
_version_ 1765880501711667200
score 17.13294