Daftar Isi:
  • Sebagai tempat berkontemplasi yang dianggap sakral dan membutuhkan tingkat kekhusukan yang tinggi tentulah suatu tempat ibadah harus dapat menjaga kenyamanan bagi penggunanya. Hal inilah yang dialami oleh salah satu tempat ibadah di Kota Salatiga yaitu Gereja Kristen Jawa Salatiga. Berletak strategis, memiliki fasilitas memadai, dan mudah diakses menjadi poin positif bagi bangunan yang berada di Jln. Diponegoro Salatiga tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, peningkatan jumlah warga yang datang makin membuat ruang ibadah sesak dan menimbulkan ketidaknyamanan warga dalam menjalankan ibadahnya. Suasana yang ramai, bentuk ruang ibadah yang tidak mendukung, dan sirkulasi yang membingungkan membuat kondisi peribadahan menjadi tidak kondusif. Suatu kajian ulang terhadap GKJ Salatiga, dengan mempertimbangkan dari keseluruhan aspek baik fungsional, kontekstual, kinerja, teknis, dan arsitektural akan dapat menghasilkan suatu perancangan yang lebih optimal dan mampu mengatasi permasalahan-permasalahan sesuai dengan harapan warganya.