Daftar Isi:
  • Sumber Daya Manusia (SDM) generasi yang akan mendatang sangat ditentukan oleh kesehatan ibu dan anak. Ibu merupakan seorang wanita yang kodratnya melahirkan anak, dan anak merupakan usia yang rawan akan mudah terinfeksi dan kekurangan gizi. Seorang anak juga perlu terus menerus mendapat perhatian khusus dalam masa perkembangannya. World Health Organization (diakses tanggal 25 Februari 2016) mengungkapkan selama kehamilan, baik wanita dan anaknya berkembang menghadapi berbagai risiko kesehatan. Sehingga ketersediaan pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak adalah penting bahwa semua kehamilan harus dipantau oleh perawatan yang terampil. Begitu pula dengan bayi yang baru lahir dan anak-anak sangat rentan terhadap penyakit, antara lain kekurangan gizi dan infeksi penyakit, banyak yang dapat secara efektif dicegah atau diobati. Sementara itu menurut UNICEF Indonesia (diakses tanggal 25 Februari 2016) , setiap tiga menit di Indonesia, satu anak balita meninggal dunia dan satu jam perempuan meninggal dunia ketika melahirkan atau karena sebab yang permasalahan berhubungan dengan kehamilan. Sehingga, permasalahan kesehatan ibu dan anak masih menjadi fokus utama dalam bidang kesehatan di Indonesia. Hal ini ditentukan oleh Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Anak (AKA). Negara berkembang termasuk Indonesia, memiliki angka yang tinggi pada kedua Indikator tersebut. Berdasarkan meningkatnya indikator akan kesadaran pentingnya kesehatan tubuh ibu dan anak, Indonesia telah melakukan upaya dalam memurunkan angka kematian ibu dan anak. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya rumah sakit yang menyediakan layanan yang komprehensif. Termasuk bagi pelayanan ibu dan anak yang tentunya mengacu kebutuhan akan kesehatan pada saat ibu di usia produktif dan anak pada usia berkembang