Risiko Diabetic Foot Ulcer (DFU) Pada Pasien di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Semarang

Main Authors: Asriningati, Rizky, Safitri D K, Niken
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/49482/1/FULLTEXT_SKRIPSI_RizkyAsriningati.pdf
http://eprints.undip.ac.id/49482/
Daftar Isi:
  • Salah satu permasalahan yang dihadapi diabetisi (penderita DM) saat ini adalah kaki diabetes. Kaki diabetes yang tidak dirawat dengan baik akan mudah mengalami luka atau yang disebut diabetic foot ulcer (DFU). DFU akan mudah berkembang menjadi gangren. Jika tidak teratasi dengan baik maka diabetisi dapat berisiko tinggi mengalami amputasi kaki sehingga diperlukan adanya pengkajian kaki diabetisi untuk mengatasi risiko DFU. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi diabetic foot ulcer (DFU) pada pasien di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Semarang. Desain penelitian ini adalah studi deskriptif dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif non-eksperimen. Pengumpulan data menggunakan formulir pengkajian kaki diabetisi yang berisi pemeriksaan aspek neurologis, vaskularisasi, faktor risiko DFU, dan kondisi active foot. Frekuensi dan prosentase digunakan untuk memaparkan gambaran karakteristik demografi dan tingkat risiko DFU pada pasien di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Semarang. Sebanyak 112 responden berpartisipasi dalam penelitian ini. Mayoritas responden (85,7%) mempunyai risiko tinggi DFU, sedangkan risiko rendah, sedang, maupun mengalami active foot mempunyai frekuensi yang hamper sama. Dengan hasil penelitian yang diperoleh, diharapkan agar pemeriksaan kaki untuk skrining DFU dapat dilakukan secara lengkap dan terstruktur oleh tenaga kesehatan.