Sistem informasi lahan berbasis kepemilikan: pendukung instrumen pengendalian pemanfaatan ruang? (Studi Kasus: Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah)

Main Authors: Sariffuddin, Sariffuddin, Sriyono, Agus
Format: Proceeding PeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/49066/1/Sariffuddin_IEEM.pdf
http://eprints.undip.ac.id/49066/
Daftar Isi:
  • Artikel ini memberikan alternatif pendukung instrumen pengendalian perubahan guna lahan menggunakan sistem informasi geografis berbasis kepemilikan. Perubahan guna lahan perkotaan menjadi konsekuensi pertumbuhan kota yang tidak terkontrol. Instrumen pengendalian pemanfaatan ruang yang terdiri dari peraturan zonasi, insentif dan disinsentif, sanksi dan perijinan tidak efektif bekerja. Salah satu persoalan dasar yang menyebabkannya adalah pertumbuhan kota ini berjalan secara informal, yaitu masyarakat mengubah peruntukan lahannya tanpa sepengetahuan dan seiijin pemerintah. Sehingga, perencanaan dan pembangunan kota formal tidak selaras dengan pertumbuhan kota yang terjadi di lapangan. Persoalan ini disinyalir sebagai konsekuensi dari perencanaan dan pengendalian tata ruang yang masih mengesampingkan kepemilikan lahan. Di sisi lain, masyarakat melakukan proses pembangunan mengikuti mekanisme pasar untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan mereka. Untuk itu studi ini berusaha memberikan alternatif instrument pengendalian perubahan guna lahan sehingga dapat disinergikan dengan kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang formal. Kata kunci: sistem informasi lahan, instrumen pengendalian alih fungsi lahan