DIVERSIFIKASI MINYAK CENGKEH MENJADI FINE CHEMICAL
Main Authors: | Widayat, Widayat, Hadiyanto, Hadiyanto, Cahyono, Bambang , Ngadiwiyana, Ngadiwiyana |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Department of Chemical Engineering Diponegoro University
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/48688/1/Artikel_srkp_2013_Widayat.pdf http://eprints.undip.ac.id/48688/ |
Daftar Isi:
- Minyak cengkeh merupakan salah satu produk minyak atsiri yang dihasilkan oleh Kluster Minyak Atsiri di Kabupaten Batang. Komponen utama dalam minyak cengkeh adalah eugenol. Permasalahan yang dihadapi Kluster Minyak Atsiri Kabupaten Batang adalah kadar eugenol yang rendah serta warna yang belum bisa memenuhi standar SII/EOA maupun SNI. Produk turunan eugenol yang beredar di Indonesia, sampai saat ini sebagian besar masih diimpor kecuali vanili. Eugenol digunakan untuk dalam industri parfum, pemberi aroma, minyak esensial dan dalam industri obat – obatan sebagai antiseptik dan anestetik. Beberapa produk turunan minyak cengkeh diantaranya eugenol murni, isoeugenol, zinc oxide eugeno dan metil eugenol. Isoeugenol merupakan enyawa isomer eugenol yang dapat berfungsi sebagai bahan baku dalam pembuatan vanilin. Eugenol yang dicampur dengan zinc oxide akan terbentuk zinc oxide eugenol yang dapat digunakan dalam dunia kedokteran gigi. Metil eugenol dapat meningkatkan fertilitas pada serangga (lalat buah) dan hasilnya cukup menjanjikan selain itu juga dapat menghambat enzim 15-lipogenase. Enzim ini banyak terlibat dalam beberapa penyakit seperti asma, kanker dan paru-paru. Kata kunci: minyak cengkeh, eugenol, fine chemical, kegunaan