Daftar Isi:
  • Latar belakang : Diabetes melitus dapat mengakibatkan stres oksidatif yang menyebabkan peningkatan ekpresi VEGF podosit glomerulus. Peningkatan VEGF merupakan salah satu penyebab disfungsi endotel yang mengarah pada komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler. Salah satu pencegahan peningkatan ekspresi VEGF podosit ginjal adalah pemberian antioksidan yang terkandung dalam ekstrak daun salam. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa pemberian EEDS dapat menurunkan ekspresi VEGF podosit glomerulus Tikus Sprague dawley diabetes melitus.. Metode : Penelitian eksperimental laboratorik dengan disain randomized post test only control group design, pada 20 ekor tikus Sprague dawley jantan. Kelompok penelitian dibagi menjadi empat kelompok secara acak masing - masing lima ekor, Kelompok EEDS (-), dan kelompok EEDS(+) dengan dosis 150 mg/200 gr BB ; 300 mg/ 200 gr BB dan 450 mg/ 200 gr BB selama 15 hari pasca induksi streptozotocin. Ekspresi VEGF podosit glomerulus dinilai secara imunohistokimia dengan allred score. Hasil : Rerata allred score ekpresi VEGF podosit glomerulus pada kelompok kontrol (1,2±1,09), dosis satu (1,3±1,15), dosis dua (0,50±1,00) dan dosis tiga (0,00). Hasil analisa Krusskall Wallis tidak ada perbedaan ekspresi VEGF podosit glomerulus diantara masing-masing kelompok penelitian (p=0.20). Dosis 450 mg/ 200 gr BB dapat menurunkan ekspresi VEGF podosit glomerulus walaupun tidak bermakna (p = 0.07) Simpulan : Pemberian EEDS tidak dapat menurunkan ekspresi VEGF podosit glomerulus Tikus Sprague dawley DM. Disarankan penelitian lebih lanjut untuk mengobservasi ekpresi VEGF pada tubulus distal dan proksimal ginjal. Kata kunci: Ekspresi VEGF podosit glomerulus, EEDS, Diabetes Melitus.