PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP NYERI SENDI PADA LANSIA (60-74 TAHUN)
Main Authors: | Ropyanto, Chandra Bagus, Sinaga, Henricha Evalina |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/46654/1/Proceeding_Semilnaskes_2015_Chandra.pdf http://keperawatan.undip.ac.id http://eprints.undip.ac.id/46654/ |
Daftar Isi:
- Nyeri sendi menduduki peringkat pertama penyakit degeneratif yang diderita lansia.Nyeri sendi akan mengakibatkan ketidaknyamanan bahkan kecacatan yang menjadi penyebab utama menurunnya kualitas hidup lansia. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi nyeri sendi dilakukan dengan intervensi farmakologis dan non-farmakologis. Terapi non-farmakologis untuk mengurangi nyeri sendi, yaitu dengan aplikasi panas pada persendian yang sakit berupa kompres hangat. Penelitian ini bertujaun mengetahui pengaruh kompres hangat terhadap nyeri sendi pada lansia usia 60-74 tahun. Rancangan penelitian adalah true eksperiment, dengan desain penelitian randomized control group pre test post-test design. Tehnik pengambilan sampling berupa systematic random sampling dengan jumlah responden pada penelitian adalah 15 responden kelompok kontrol dan 15 responden kelompok intervensi dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Rata-rata tingkat nyeri pada kelompok kontrol saat pre-test sebesar 2,13 dan 1,67 saat post-test dengan nilai p=0,004. Rata-rata tingkat nyeri pada kelompok intervensi sebesar 2,93 saat pre-test dan 0,73 saat post-test dengan nilai p=0,001. Kompres hangat dapat digunakan sebagai alternatif mengurangi nyeri sandi pada lansia untuk meminimalkan penggunaan pengobatan farmakologis yang dapat meningkatkan resiko efek samping medikasi. Perawat dapat diajarkan untuk melakukan kompres hangat dan sebagai prosedur tetap mengurangi nyeri sendi pada lansia sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Kata kunci : nyeri sendi, kompres hangat, lansia