HUBUNGAN KONSUMSI KARBOHIDRAT SEDERHANA DAN CAIRAN TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA REMAJA LAKI – LAKI

Main Authors: Hapsari, Dea Mustika, Panunggal, Binar
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/45793/1/711_Dea_Mustika_Hapsari.pdf
http://expocpnsbumn.blogspot.com/
http://eprints.undip.ac.id/45793/
ctrlnum 45793
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>HUBUNGAN KONSUMSI KARBOHIDRAT SEDERHANA DAN CAIRAN TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA REMAJA LAKI &#x2013; LAKI</title><creator>Hapsari, Dea Mustika</creator><creator>Panunggal, Binar</creator><subject>R Medicine (General)</subject><description>Latar Belakang: Meningkatnya risiko kesehatan seperti obesitas dan sindrom metabolik pada remaja, menjadi perhatian yang besar. Kadar asam urat dapat menjadi penanda risiko berbagai penyakit pada remaja. Selain asupan purin yang tinggi, konsumsi karbohidrat sederhana juga dapat mempengaruhi peningkatan kadar asam urat. Sementara, konsumsi cairan yang tinggi dapat menurunkan kadar asam urat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsumsi karbohidrat sederhana dan cairan terhadap kadar asam urat pada remaja laki &#x2013; laki.&#xD; Metode: Penelitian obeservasional menggunakan desain cross sectional yang melibatkan 60 remaja laki &#x2013; laki berusia 16 sampai 18 tahun di SMAN 2 Slawi. Data konsumsi karbohidrat sederhana diperoleh secara langsung menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) semi-quantitative dan data konsumsi cairan diperoleh menggunakan wawancara dengan dietary recall 3x24 jam. Kadar asam urat dalam darah diukur dengan metode enzimatik PAP uricase. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan uji rank Spearman dan r Pearson Test. &#xD; Hasil: Sebanyak 6,7% subjek memiliki kadar asam urat tinggi dan 93,3% subjek memiliki kadar asam urat dalam batasan normal dengan rerata 5,842&#xB1;0,97 mg/dl. 18,3% subjek dengan konsumsi karbohidrat sederhana dalam kategori tinggi, yaitu lebih dari 67 gram per hari dan sebanyak 58,3% subjek memiliki konsumsi cairan yang baik (&gt;90%). Hubungan yang bermakna antara konsumsi karbohidrat sederhana dengan kadar asam urat (r=0,291, p=0,024). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi cairan dengan kadar asam urat (r=0,052, p=0,696). &#xD; Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi karbohidrat sederhana dengan kadar asam urat, konsumsi cairan tidak berhubungan dengan kadar asam urat pada remaja laki &#x2013; laki. &#xD; </description><date>2015-01</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://eprints.undip.ac.id/45793/1/711_Dea_Mustika_Hapsari.pdf</identifier><relation>http://expocpnsbumn.blogspot.com/</relation><identifier>Hapsari, Dea Mustika and Panunggal, Binar (2015) HUBUNGAN KONSUMSI KARBOHIDRAT SEDERHANA DAN CAIRAN TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA REMAJA LAKI &#x2013; LAKI. Undergraduate thesis, Diponegoro University.</identifier><relation>http://eprints.undip.ac.id/45793/</relation><recordID>45793</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author Hapsari, Dea Mustika
Panunggal, Binar
title HUBUNGAN KONSUMSI KARBOHIDRAT SEDERHANA DAN CAIRAN TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA REMAJA LAKI – LAKI
publishDate 2015
topic R Medicine (General)
url http://eprints.undip.ac.id/45793/1/711_Dea_Mustika_Hapsari.pdf
http://expocpnsbumn.blogspot.com/
http://eprints.undip.ac.id/45793/
contents Latar Belakang: Meningkatnya risiko kesehatan seperti obesitas dan sindrom metabolik pada remaja, menjadi perhatian yang besar. Kadar asam urat dapat menjadi penanda risiko berbagai penyakit pada remaja. Selain asupan purin yang tinggi, konsumsi karbohidrat sederhana juga dapat mempengaruhi peningkatan kadar asam urat. Sementara, konsumsi cairan yang tinggi dapat menurunkan kadar asam urat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsumsi karbohidrat sederhana dan cairan terhadap kadar asam urat pada remaja laki – laki. Metode: Penelitian obeservasional menggunakan desain cross sectional yang melibatkan 60 remaja laki – laki berusia 16 sampai 18 tahun di SMAN 2 Slawi. Data konsumsi karbohidrat sederhana diperoleh secara langsung menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) semi-quantitative dan data konsumsi cairan diperoleh menggunakan wawancara dengan dietary recall 3x24 jam. Kadar asam urat dalam darah diukur dengan metode enzimatik PAP uricase. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan uji rank Spearman dan r Pearson Test. Hasil: Sebanyak 6,7% subjek memiliki kadar asam urat tinggi dan 93,3% subjek memiliki kadar asam urat dalam batasan normal dengan rerata 5,842±0,97 mg/dl. 18,3% subjek dengan konsumsi karbohidrat sederhana dalam kategori tinggi, yaitu lebih dari 67 gram per hari dan sebanyak 58,3% subjek memiliki konsumsi cairan yang baik (>90%). Hubungan yang bermakna antara konsumsi karbohidrat sederhana dengan kadar asam urat (r=0,291, p=0,024). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi cairan dengan kadar asam urat (r=0,052, p=0,696). Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi karbohidrat sederhana dengan kadar asam urat, konsumsi cairan tidak berhubungan dengan kadar asam urat pada remaja laki – laki.
id IOS2852.45793
institution Universitas Diponegoro
institution_id 69
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Diponegoro
library_id 485
collection Diponegoro University Institutional Repository
repository_id 2852
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2852
first_indexed 2016-09-15T18:36:58Z
last_indexed 2016-09-22T21:22:07Z
recordtype dc
_version_ 1765881199490760704
score 17.538404