PRODUKSI BIODIESEL MELALUI PROSES TRANSESTERIFIKASI MINYAK CURAH DENGAN METODE DISTILASI REAKTIF BERDASARKAN RATIO UMPAN (The Biodiesel Production through Transesterifikasi Process from Bulk Oil Using Reactive Distillation is based on the Ratio of Feed)
Daftar Isi:
- Pembuatan Biodiesel berdasarkan rasio umpan yang berupa minyak dan metanol dengan bantuan katalis basa yakni NaOH. Rasio yang digunakan yaitu rasio volume minyak dan metanol dengan perbandingan 1 : 3 ; 1 : 3,5 dan 1 : 4. Tujuan dari pengaruh rasio umpan yakni untuk mengetahui kuantitas dan kualitas hasil produk paling optimum dari rasio umpan yang digunakan. Alat yang digunakan dalam pembuatan biodiesel adalah distilasi reaktif. Distilasi reaktif yaitu alat yang mengkombinasikan antara distilasi dan reaksi dalam satu unit kolom. Dalam pembuatan biodiesel menggunakan alat distilasi reaktif dengan 3 variabel yang masing-masing prosesnya dilakukan selama 6 menit pada suhu 65 ̊C. Setelah 6 menit kemudian diambil produk bawahnya dan dipisahkan dengan gliserol sehingga hanya didapatkan produk biodieselnya. Setelah dilakukan uji analisa pada biodiesel, diperoleh biodiesel dari masing-masing variabel sebesar 1480 ml, 1590 ml dan 1630 ml. Biodiesel tersebut menghasilkan rendemen masing masing variabel sebanyak 100 %, densitas sebesar 0,82 gr/ml ; 0,81 gr/ml dan 0,80 gr/ml. Viskositas sebesar 11,88 cp ; 10,75 cp dan 10,45 cp. Dari data tersebut kualitas biodiesel yang paling baik yaitu pada variabel pertama (1 : 3), dikarenakan juga bila ditinjau dari tinggi api pada variabel pertama menghasilkan nyala api yang paling tinggi dari pada variabel yang lain. Kata Kunci : Biodiesel, Distilasi Reaktif, Rasio Umpan