PROSES TRANSESTERIFIKASI MINYAK CURAH DENGAN METODE DISTILASI REAKTIF UNTUK PRODUKSI BIODIESEL BERDASARKAN RASIO UMPAN (The Transesterifikasi Process from Bulk Oil using Reactive Distillation to Biodiesel Production is based on the ratio of feed)

Main Author: FITRIYANI, AIM LAELI
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/45129/1/BAB_I.pdf
http://eprints.undip.ac.id/45129/2/BAB_II.pdf
http://eprints.undip.ac.id/45129/3/BAB_III.pdf
http://eprints.undip.ac.id/45129/4/BAB_IV.pdf
http://eprints.undip.ac.id/45129/5/BAB_V.pdf
http://eprints.undip.ac.id/45129/6/BAB_VI.pdf
http://eprints.undip.ac.id/45129/7/BAB_VII.pdf
http://eprints.undip.ac.id/45129/8/Cover%2C_daf_isi%2C_dll.pdf
http://eprints.undip.ac.id/45129/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://eprints.undip.ac.id/45129/
Daftar Isi:
  • Pembuatan Biodiesel berdasarkan rasio umpan yang berupa minyak dan methanol dengan bantuan katalis basa yakni NaOH. Rasio yang digunakan yaitu rasio volume minyak dan methanol dengan perbandingan 1 : 4,5 ; 1 : 5 dan 1 : 6. Tujuan dari pengaruh rasio umpan yakni untuk mengetahui kuantitas dan kualitas hasil produk paling optimum dari rasio umpan yang digunakan. Alat yang digunakan dalam pembuatan biodiesel adalah distilasi reaktif. Distilasi reaktif yaitu alat yang mengkombinasikan antara distilasi dan reaksi dalam satu unit kolom.Dalam pembuatan biodiesel menggunakan alat distilasi reaktif dengan 3 variabel yang masing-masing prosesnya dilakukan selama 6 menit pada suhu 65 ̊C. Setelah 6 menit kemudian diambil produk bawahnya dan dipisahkan dengan gliserol sehingga hanya didapatkan produk biodieselnya. Setelah dilakukan uji analisa pada biodiesel, diperoleh biodiesel dari masingmasing variable sebesar 1660 ml, 1680 ml dan 1730 ml. Biodiesel tersebut menghasilkan rendemen masingmasing variable sebanyak 100 %, densitas sebesar 0,80 gr/ml ; 0,78 gr/ml dan 0,77 gr/ml. Viskositas sebesar 10,29 cp ; 9,71 cp dan 9,55 cp. Dari data tersebut kualitas biodiesel yang paling baik yaitu pada variable pertama ( 1 : 4,5 ), dikarenakan juga bila ditinjau dari tinggi api pada variabel pertama menghasilkan nyala api yang paling tinggi dari pada variabel yang lain. Kata Kunci : Biodiesel, Distilasi Reaktif,Rasio Umpan