Resort Apung di Pulau Peucang Taman Nasional Ujung Kulon
Daftar Isi:
- Pulau Peucang memiliki potensi wisata alam yang sangat besar menjadikan Pulau Peucang sebagai salah satu wilayah prioritas pengembangan wisata alam di Taman Nasional Ujung Kulon yang merupakan kawasan konservasi sehingga keberadaan alam yang berada dikawasan ini terlindungi. Dari tahun ke tahun jumlah pengunjung Taman Nasional Ujung Kulon terus meningkat dan sebagian besar pengunjung Taman Nasional ujung kulon bertujuan untuk rekreasi, sementara itu penginapan yang ada di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon saat ini hanya terdapat di Pulau Peucang dan Pulau Handeuleum dengan total kapasitas ± 58 orang (www.wikipedia.com). Peningkatan fasilitas resort dengan penekanan desain eko arsitektur menjadi upaya terkini untuk menunjang pariwisata di Taman Nasional Ujung Kulon tanpa merusak keberlangsungan alam sekitar. Keberhasilan resort tersebut dalam menunjang pariwisata di Taman Nasional Ujung Kulon dapat meningkatkan pendapatan asli daerah melalui pendapatan di sektor usaha perhotelan, rumah makan dan hiburan, transportasi serta pedagangan jasa dan lainnya. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang Resort Apung, jenis dan klasifikasi Resort, serta studi banding beberapa Resort Apung yang ada di dunia. Dilakukan juga tinjaun mengenai Kabupaten Pandeglang, Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Pulau Peucang, perkembangan resort didaerah tersebut, serta peraturan daerah setempat yang mendukungnya. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep eko arsitektur. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Pemilihan tapak berdasarkan data yang menjelaskan bahwa di Pulau Peucang terdapat zona pemanfaatan yang belum dikelola.