Daftar Isi:
  • Latar belakang: Susu sapi paling sering dipersepsikan sebagai penyebab alergi makanan pada anak dibawah 4 tahun. Persepsi ini ditambah masalah ketersediaan dan harga dari susu formula hidrolisat menyebabkan maraknya penggunaan susu formula kedelai di Indonesia. Diperlukan penelitian untuk mengetahui efikasi susu formula kedelai dibanding susu formula sapi pada kejadian alergi anak umur 3-4 tahun dan membuktikan adanya penggunaan susu formula kedelai diluar indikasi pada anak kelompok umur tersebut, mengingat efek kronis dari kandungan antinutrisi dan racun pada susu formula kedelai yang belum dapat diprediksi. Tujuan: Mengetahui pengaruh susu formula kedelai dan sapi terhadap angka kejadian alergi pada anak umur 3-4 tahun serta membuktikan adanya penggunaan susu formula kedelai diluar indikasi. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi case control pada 50 siswa PAUD/pra-sekolah daerah perkotaan Semarang berusia 3-4 tahun. Kelompok kasus adalah yang mengalami gejala dicurigai alergi makanan pada saluran cerna, nafas, dan kulit sedangkan kelompok kontrol adalah yang tidak mengalami. Data didapat dari pengisian angket oleh orangtua subjek. Ditanyakan juga frekuensi konsumsi makanan mengandung produk susu sapi. Hasil: Sebanyak 6 % dari subjek penelitian menggunakan susu formula kedelai tanpa mengeluhkan adanya gejala dicurigai alergi. Namun didapati, pemakai susu formula kedelai secara rutin juga mengkonsumsi produk susu sapi. Didapatkan nilai p hasil analisis pengaruh susu formula kedelai pada angka kejadian alergi anak umur 3-4 tahun sebesar 0,235. Simpulan: Semua penggunaan susu formula kedelai dalam penelitian ini tidak tepat indikasi. Tidak terdapat pengaruh bermakna dari jenis susu formula pada angka kejadian alergi anak umur 3-4 tahun.