PENGARUH PEMBERIAN AIR MINUM BEROKSIGEN DIBANDING DENGAN AIR MINUM BIASA TERHADAP NILAI VO2MAX DAN TEKANAN DARAH
Daftar Isi:
- Latar belakang: Banyak air minum beroksigen yang dijual di pasaran yang diyakini mempunyai banyak manfaat, salah satunya untuk meningkatkan ketahanan dan pemulihan kardio-respirasi selama latihan fisik. Tes cooper merupakan salah satu cara untuk mengukur ketahanan kardiorespirasi secara tidak langsung. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian air minum beroksigen terhadap VO2Max dan tekanan darah. Metode: Penelitian ini adalah eksperimental dengan parallel group pre and post design. Dilaksanan di stadion Undip Tembalang pada bulan Mei sampai Juni 2014. Subjek penelitian adalah mahasiswa Kedokteran FK Undip dengan rentang usia 20-25 tahun dan dibagi menjadi kelompok perlakuan (n=19) dan kelompok kontrol (n=19). Volume oksigen maksimal (VO2Max) diukur menggunakan metode cooper dan tekanan darah diukur menggunakan tensimeter digital sebelum latihan fisik dan setelah latihan fisik pada menit 0, 3, dan 6. Data normal diuji menggunakan uji t yang tidak berpasangan dan data tidak normal diuji dengan Mann-Whitney. Hasil: Uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada volume oksigen maksimal (VO2Max) antara kedua kelompok (p=0,53). Sedangkan penurunan tekanan sistolik menit 0 dan 3 antara kedua kelompok didapat nilai p=0,4 dan penurunan tekanan sistolik menit 3 dan 6 antara kedua kelompok didapatkan nilai p=1,0. Didapatkan nilai p=0,1 pada penurunan tekanan diastolik menit 0 dan 3 antara kedua kelompok dan nilai p=0,6 pada penurunan tekanan diastolik menit 3 dan 6 antara kedua kelompok. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan yang bermakna terhadap nilai VO2Max dan penurunan tekanan darah pasca latihan fisik antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kata kunci: Minuman beroksigen, nilai konsumsi oksigen maksimal (VO2Max), tekanan darah, cooper test