Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Penyakit ginjal kronik merupakan salah satu penyakit kronik dengan prevalensi terbesar di dunia yang sebagian besar disebabkan oleh riwayat diabetes melitus. Komplikasi yang menjadi penyebab kematian utama adalah penyakit kardioserebrovaskular, yaitu gagal jantung kongestif, stroke, dan infark miokard akut. Komplikasi penyakit kardioserebrovaskular tersebut akan berbeda antara pasien penyakit ginjal kronik dengan diabetes dan tanpa diabetes melitus karena masing-masing sudah merupakan faktor risiko. Tujuan: Membuktikan diabetes melitus sebagai faktor risiko terjadinya penyakit kardioserebrovaskular pada penderita penyakit ginjal kronik stadium V. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan case control. Sampel penelitian adalah penderita PGK stadium V di RSUP dr. Kariadi Semarang periode Januari 2008 – Desember 2013. Data sampel diperoleh dari rekam medik pasien. Jumlah sampel 70 terdiri dari 35 sampel kasus dan 35 sampel kontrol. Data di analisis dengan uji Fischer-Exact. Hasil: Dari uji Fischer-Exact didapatkan kejadian penyakit kardioserebrovaskular pada PGK stadium V: a). Infark miokard akut OR sebesar 7,1 (95% CI, 0,899-1,001), p = 0,002; b). Stroke OR sebesar 4,9 (95% CI, 0,899-1,001), p = 0,042; c). Gagal jantung kongestif OR sebesar 3,1 (95% CI, 0,899-1,001), p = 0,046. Simpulan: Penderita PGK stadium V dengan riwayat DM positif mempunyai kemungkinan lebih besar 7,1 kali terkena infark miokard akut; 4,9 kali terkena stroke; dan 3,1 kali terkena gagal jantung kongestif. Kata kunci: Infark Miokard Akut, Stroke, Gagal Jantung Kongestif, Penyakit Ginjal Kronik, Diabetes Melitus