Daftar Isi:
  • Latar belakang: Kamar jenazah merupakan salah satu bagian penting dari rumah sakit yang sering terlupakan dan dianggap aman karena hanya diisi oleh jenazah dan bukan oleh orang sakit. Padahal, kamar jenazah merupakan sumber infeksi yang potensial, tidak hanya bagi pengurus – pengurus dan dokter yang bertugas di kamar jenazah, namun juga bagi para pengunjungnya. Dibutuhkan tingkat pengetahuan dan pengalaman yang mencukupi untuk memahami dan mengatasi resiko infeksi ini dengan baik. Semakin lama seorang petugas kamar jenazah bertugas di kamar jenazah, maka diharapkan tingkat pengetahuan mengenai infeksi dapatan dari kamar jenazah juga semakin tinggi. Tujuan: Mengetahui hubungan antara masa kerja petugas pemulasaran jenazah dengan tingkat pengetahuan infeksi dapatan dari kamar jenazah periode November 2013 – April 2014. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan cara consecutive sampling. Data yang digunakan adalah data primer 20 petugas kamar jenazah yang memenuhi kriteria inklusi dengan diberikan kuesioner tingkat pengetahuan infeksi dapatan dari kamar jenazah periode November 2013 – April 2014. Hasil: Hasil analisis mengetahui hubungan antara masa kerja petugas pemulasaran jenazah dengan pengetahuan infeksi dapatan dari kamar jenazah dilakukan tidak dapat menggunakan uji Chi Square Test karena terdapat 3 sel dengan nilai expected count < 50%, sehingga data tersebut dianalisa menggunakan Fisher Exact Test dan didapatkan hasil nilai p=0,022. Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara masa kerja petugas pemulasaran jenazah dengan pengetahuan infeksi dapatan dari kamar jenazah. Lama masa bekerja mempengaruhi pengalaman, dimana pengalaman akan mempengaruhi jumlah dan kerincian informasi yang dimiliki oleh seseorang. Kata kunci: Kamar jenazah, masa kerja, tingkat pengetahuan