HUBUNGAN USIA DAN STATUS NUTRISI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA PASIEN KANKER KOLOREKTAL
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Anemia merupakan salah satu manifestasi klinik penyakit keganasan dengan prevalensi yang cukup sering pada kanker kolorektal. Anemia pada pasien kanker kolon akan mempengaruhi overall survival dari pasien. Sementara itu nutrisi dan usia adalah sebagian faktor penting yang mempengaruhi proses terjadinya anemia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia dan status nutrisi terhadap kejadian anemia pada pasien kanker kolorektal. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik retrospektif dengan pendekatan cross sectional. Data rekam medis pasien dengan diagnosis karsinoma kolorektal yang dirawat di RSUP Dr.Kariadi Semarang dibagi usianya menjadi tiga kelompok usia, yaitu usia muda (≤40 tahun), usia baya (41-60 tahun), dan usia tua (>60 tahun). Selain itu status nutrisi pasien dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan Indeks Massa Tubuh menjadi nutrisi kurang (<18,7), nutrisi normal (18,7 – 23,8), dan nutrisi berlebih (>23,8). Kemudian dilakukan pencatatan mengenai status anemia pasien dengan nilai cut off point sebesar 12 gr/dl. Uji statistik yang digunakan adalah chi square. Hasil: Angka kejadian anemia pada pasien kanker kolorektal adalah 75,9%. Analisis bivariat antara kelompok usia dengan status anemia menunjukkan adanya hubungan yang tidak signifikan dengan nilai p=0,708. Sementara analisis bivariat antara kelompok status nutrisi dengan status anemia menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan nilai p=0,029. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian anemia pada pasien kanker kolorektal. Namun terdapat hubungan yang signifikan antara status nutrisi dengan kejadian anemia pada pasien kanker kolorektal Kata Kunci: Usia, Status Nutrisi, Anemia, Kanker Kolorektal