Daftar Isi:
  • LatarBelakang: Masturbasi merupakan suatu gejala dari gangguan jiwa. Gangguan jiwa yang sering terjadi adalah gangguan jiwa depresi dan gangguan jiwa cemas. Penting untuk dilakukan penelitian mengenai gangguan cemas pada mahasiswa kedokteran karena tingginya tingkat stress mahasiswa terutama pada tahun pertama perkuliahan. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kecemasan dengan perilaku masturbasi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran tahun pertama. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik menggunakan desain cross sectional. Sebanyak 156 mahasiswa/i FK Undip angkatan 2013. Populasi tersebut kemudian diberi informed consent, mengisi data demografi, mengisi kuesioner Zung Self-rating Anxiety Scale (ZSAS) dan kuesioner perilaku masturbasi. Analisis hubungan dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Sebanyak 85,90% responden memiliki tingkat kecemasan normal dan 14,10% memiliki tingkat kecemasan ringan. Skor perilaku masturbasi yang terbanyak adalah 86 dan yang tertinggi 118. Tidak terdapat hubungan yang bermaknatingkatkecemasandenganperilakumasturbasimahasiswa (p>0,05). Dan untuk keempat aspek perilaku masturbasi ,semuannya tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan tingkat kecemasan. Kesimpulan: Hasil penelitian membuktikan tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan dengan perilaku masturbasi. Tingkat kecemasan yang bervariasi dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin, etnis, tempat tinggal dan dengan siapa dia tinggal, usia, urutan anak dalam keluarga, kesan ekonomi, kesan religiusitas dan beberapa faktor eksternal. Kata Kunci: kecemasan, masturbasi, mahasiswa