HUBUNGAN KETERATURAN MINUM OBAT DENGAN KONVERSI BTA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU BTA POSITIF (Studi Kohort Retrospektif di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang)
Main Author: | HASTUTI, TRI PURWIDI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/44771/1/4999.pdf http://eprints.undip.ac.id/44771/ |
Daftar Isi:
- Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia dan di Indonesia. Salah satu indikator yang digunakan untuk memantau dan mengevaluasi pengobatan adalah dengan menentukan angka konversi BTA. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan keteraturan minum obat dengan konversi BTA penderita TB paru BTA positif. Penelitian ini menggunakan rancangan studi kohort rertospektif. Sampel antara kelompok studi terpajan dan kelompok studi tidak terpajan adalah sebanyak 66 pasien TB paru BTA positif di BKPM Semarang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis bivariat menggunakan chi square. Hasil dari penelitian dengan 66 sampel didapatkan persentase responden laki-laki sebesar 53%, sedangkan perempuan sebesar 47% dengan usia paling banyak berumur 15-45 tahun sebesar 68,2% yang mempunyai pekerjaan di dominasi pegawai swasta sebesar 50% serta mempunyai pendapatan yang UMR yaitu sebesar 57,6%. Hasil analisis dengan menggunakan uji bivariat keteraturan minum obat p=0,011 dengan nilai RR=4.712 (CI :1,341-16,566). Sehingga dapat disimpulkan bahwa keteraturan minum obat berpengaruh secara signifikan terhadap konversi BTA pada penderita TB paru BTA positif di BKPM Semarang. Saran yang bisa diberikan adalah penyuluhan kesehatan kepada penderita TB paru dengan berbagai media terhadap keteraturan minum obat dan pemberian kartu kontrol keteraturan minum obat kepada PMO. Kata Kunci: Tuberkulosis Paru, Konversi BTA, Keteraturan Minum Obat