DESKRIPSI MANAJEMEN LOGISTIK OBAT DI INSTALASI FARMASI RSUD KOTA SEMARANG

Main Author: PUTRI, SILVIA RENA
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/44728/1/4965.pdf
http://eprints.undip.ac.id/44728/
Daftar Isi:
  • Manajemen logistik di rumah sakit merupakan salah satu aspek penting dari rumah sakit. Ketersediaan obat saat ini menjadi tuntutan pelayanan kesehatan. Manajemen logistik obat di rumah sakit meliputi tahap – tahap perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, penghapusan, evaluasi dan monitoring yang saling terkait satu sama lain, sehingga harus terkoordinasi dengan baik agar masing – masing dapat berfungsi secara optimal. Ketidakterkaitan antara masing – masing tahap akan mengakibatkan tidak efisiennya sistem suplai obat yang ada, ini juga memberikan dampak negatif terhadap rumah sakit baik secara medis maupun ekonomis. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen logistik obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Kota Semarang. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif dengan pendekatan secara kualitatif. Cara pengumpulan data yaitu dengan menggunakan wawancara mendalam terhadap petugas yang terkait dalam manajemen logistik obat. Hasil penelitian menunjukkan Perencanaan : perencanaan obat di buat oleh kepala IFRS dengan menggunakan metode konsumsi, belum ada Panitia Farmasi dan Terapi; Pengadaan: pengadaan obat dengan cara pembeliaan langsung dari Pedagang Besar Farmasi, pengadaan tidak terencana; Penyimpanan: Sistem penyimpanan sudah sesuai dengan standar yaitu First In First Out, First Expried First Out, dan sesuai dengan bentuk sedianya namun penataannya belum tertata dengan baik karena masih terdapat obat - obat diletakkan langsung dilantai tanpa ada pallet.Pemeliharaan obat di RSUD Kota Semarang baru dilakukan secara situasional; pendistribusian: tidak melakukan pencatatan untuk resep yang tidak bisa dilayani IFRS; Penghapusan: sudah sesuai prosedur; Evaluasi dan Monitoring; dilakukan tiap 3 bulan sekali dengan berdasarkan kriteria – kriteria tertentu yang telah dibuat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen logistik obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Daerah Kota Semarang belum memadai. Saran perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang diberikan untuk mencapai pelayanan yang bermutu. Kata Kunci: manajemen obat,instalasi farmasi,rumah sakit