Daftar Isi:
  • Latar belakang: APACHE (Acute Physiologi And Chronic Health Evaluation) score merupakan sistem skoring yang digunakan untuk menentukan outcome pasien di ICU dan sistem skoring ini banyak digunakan di dunia. Saat ini, APACHE score yang digunakan di RSUP Dr. Kariadi adalah APACHE II score. Prediksi kematian pasien kritis yang baru masuk Intensive Care Unit (ICU) perlu diterapkan agar dapat mengetahui besar kecilnya peluang pasien memperoleh keuntungan dari perawatan yang dilakukan. Tujuan: mengetahui hubungan APACHE II score dengan angka kematian pasien di ICU RSUP Dr. Kariadi Semarang. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian belah lintang (cross sectional). Sampel yang diperoleh sejumlah 98 dari 254 pasien di ICU. Data diperoleh dari catatan medik di instalasi rekam medik RSUP Dr. Kariadi. Data yang dikumpulkan adalah karakteristik pasien, status keluar ICU, dan variabel-variabel fisiologis pasien pada hari pertama di ICU. Uji statistik yang dilakukan adalah uji beda independent t test dan uji korelasi Somers’d. Hasil: Rerata APACHE II score pasien ICU RSUP Dr. Kariadi pada periode Januari-Mei 2013 adalah sebesar 20,24±8,097. Rerata APACHE II score pasien yang keluar ICU dalam kondisi meninggal lebih tinggi daripada rerata skor pasien yang keluar ICU dalam kondisi hidup (30,11±5,08 vs 16,49±5,42, p=0,01). Angka kematian pasien ICU RSUP Dr. Kariadi pada periode Januari-Mei 2013 adalah 27,6%. Tiga besar diagnosis akhir pasien sebelum kematian adalah syok septik 10(37%), acute myocard infarct 3(11,1%), dan chronic heart failure 3(11,1%). Kesimpulan: Terdapat korelasi yang bermakna antara APACHE II score dengan angka kematian(p=0,001). Semakin tinggi APACHE II score pasien semakin besar kemungkinan pasien untuk keluar ICU dalam kondisi meninggal(r:+0,705). Kata kunci: APACHE II score, angka kematian, ICU