EFEKTIVITAS PEMBENTUKAN GAS METANA PADA BIOGAS KOTORAN SAPI DALAM ANAEROBIC BIODIGESTER DENGAN PENAMBAHAN SEKAM PADI DAN EFFECTIVE MICROORGANISME (Effectiveness of Methane Gas Forming on Cow Feces Biogas in Anaerobic Biodigester with Rice Husk Addition and Effective Microorganisme)
Daftar Isi:
- Biogas adalah gas mudahterbakar yang dihasilkandari proses fermentasibahan-bahanorganikolehbakteri-bakterianaerob (bakteri yang hidupdalamkondisikedapudara). Proses pembuatan biogas iniseringdisebutdengan proses fermentasianaerob (tidakadaoksigen).Komposisi biogas yang utamaadalah gas metana (CH4) sebesar 55-75%dan gas karbondioksida (CO2) sebesar 25-45%dengansedikithidrogensulfida (H2S) sekitar 0-3. Proses pembentukan biogas terdiri dari 3 tahap yaitu tahap hidrolisis, tahap asidogenesis dan tahap metanogenesis. Padaumumnyasemuajenisbahanorganikbisadiprosesuntukmenghasilkan biogassepertikotorandan urinehewanternakmaupunmanusia. Penggunaan kotoran sapi dalam pembuatan biogas dapat dipercepat proses pembentukan gasnya dengan menggunakan penambahan sekam padi serta EM-4 sebagai starter. Penambahan EM-4 dapat mempercepat produksi biogas karenaterdiridaribakteriasamlaktat (Lactobacillus sp), bakterifotosintetik (Rhodopseudomonassp), Streptomycetessp, Ragi (yeast), Actinomycetes. Percobaanpembuatan biogas telahdilakukanmenggunakanbiodigesterdengan volume tangki 100 liter denganmenggunakanlimbahkotoran sapisebanyak5 kg dansekam padi sebanyak 1 kg serta EM-4 sebanyak 500mldapat menghasilkan gas pada hari ke 9 dapat dilihat dari adanya volume gas yg terbentuk sebesar 830,53 cm3 tetapi gas yang terbentuk masih gas CO2 (nyala api oranye kekuningan). Sedangkan hari pertama dihasilkannya gas metan adalah hari ke-12 karena gas yang terbentuk berwarna biru kekuningan serta sudah terdapat kalor gas sebesar 209,58 Joule.