Daftar Isi:
  • Latarbelakang: Obesitas merupakan suatu penumpukan kadar lemak di dalam tubuh yang lebih dari normal. Dilihat dari asupan energi dan aktivitas, mahasiswa fakultas kedokteran diduga mempunyai faktor risiko obesitas. Lingkar pinggang dan massa lemak dapat menjadi indicator terjadinya suatu obesitas. Tujuan: Menganalisis hubungan asupan energi dan aktivitas fisik terhadap massa lemak tubuh dan lingkar pinggang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Metode:Penelitian dilakukan menggunakan rancangan obsevasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 28 mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling Hasil:Terdapat 35,72% mahasiswa dikategorikan mempunyai massa lemak tubuh yang tinggi dan 10,8% mahasiswa dikategorikan mempunyai lingkar pinggang yang tinggi. Terdapat korelasi positif antara asupan energi terhadap massa lemak tubuh (p=0,195 r=0,253) dan lingkar pinggang (p=0,070 r=0,348), tetapi secara statistik tidak memiliki hubungan bermakna. Terdapat hubungan bermakna dan korelasi negatif antara aktivitas fisik terhadap massa lemak tubuh (p=0,000 r=-0,661) dan lingkar pinggang (p=0,000 r=-0,621). Kesimpulan: Asupan energy berkorelasi positif terhadap massa lemak tubuh dan lingkar pinggang namun tidak bermakna secara statistik. Aktivitas fisik berkorelasi negatif terhadap massa lemak tubuh dan lingkar pinggang. Kata kunci:Asupanenergi, aktivitasfisik, massalemak, lingkarpinggang.