Daftar Isi:
  • Latar belakang: Kejadian HIV/AIDS pada anak semakin meningkat dan angka kegagalan terapi antiretroviral masih cukup tinggi walaupun dengan pengelolaan yang adekuat sehingga perlu diidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan terapi ARV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan peningkatan berat badan dan jumlah CD4 anak dengan HIV/AIDS setelah 6 bulan terapi ARV di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik menggunakan metode cohort retrospective. Data yang digunakan berupa catatan medik dan kemudian dilakukan uji statistik wilcoxon dan fisher exact. Hasil: Sebanyak 33 pasien diinklusi untuk analisis status imunologi/peningkatan berat badan dan 17 pasien diinklusi untuk analisis status imunologi/peningkatan jumlah CD4. Setelah ≥6 bulan terapi ARV terdapat perbaikan status gizi (p=0,005) dan status imunologi (p=0,008). Usia, jenis kelamin, dan stadium klinis bukan merupakan faktor determinan peningkatan berat badan dan jumlah CD4 anak HIV/AIDS (p>0,05) Kesimpulan: Terdapat perbaikan status gizi dan imunologi anak HIV/AIDS setelah ≥6 bulan terapi ARV. Usia, jenis kelamin, dan stadium klinis bukan merupakan faktor determinan peningkatan berat badan dan jumlah CD4 anak HIV/AIDS di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Kata kunci: HIV/AIDS, terapi ARV, status gizi, status imunologi, CD4, stadium klinis