Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Demam tifoid masih merupakan masalah kesehatan yang penting di berbagai negara berkembang, terutama Indonesia. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menyebabkan resistensi bakteri terhadap antibiotik sehingga diperlukan evaluasi perbedaan penggunaan antibiotik terutama di ruang perawatan kelas 3 dan non kelas 3 di Bagian Ilmu Kesehatan Anak. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotic secara kualitas pada demam tifoid di kelas 3 dan non kelas 3 bangsal anak RSUP Dr. Kariadi pada periode Januari – Desember 2011. Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional klinik dengan design cross sectional. Kualitas dinilai dengan menggunakan kategori Gyssens, 2011. Uji beda menggunakan uji chi-square. Hasil: Rasionalitas penggunaan antibiotik secara kualitas pada pasien anak dengan demam tifoid pada kelas 3 bangsal anak RSUP Dr. Kariadi sebesar 43,6% dan pada non kelas 3 sebesar 8,1%. Proporsi rasionalitas penggunaan antibiotik pada kelas 3 bangsal anak RSUP Dr. Kariadi lebih tinggi dibangdingkan dengan non kelas 3. Kesimpulan: Terdapat ketidaktepatan penggunaan antibiotik terutama di non kelas 3 Bangsal Anak RSUP Dr. Kariadi. Kata Kunci: Rasionalitas penggunaan antibiotik, kualitas, kategori Gyssens.