PENGARUH PEMBERIAN ASI TERHADAP ANGKA KEJADIAN LEKEMIA AKUT PADA ANAK
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Etiologi utama lekemia akut saat ini belum diketahui secara pasti. Teori yang paling banyak berkembang saat ini berasal dari infeksi bakteri dan atau virus dan pengaruh lingkungan seperti paparan bahan kimia asing, pestisida dan dioxin. ASI dapat berperan sebagai antiinfeksi dan stimulat antibodi. Bayi yang mendapat ASI ekslusif akan terpapar bakteri sehat dalam ASI yang disebut Bifidobacterium yang dapat mengurangi risiko anak menderita lekemia. Tujuan : Menguji hubungan pemberian ASI terhadap angka kejadian lekemia akut pada anak di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Metode : Penelitian observasional analitik dengan desain case control dilakukan pada periode Maret - Juni 2013 dengan subjek kelompok kasus adalah orangtua pasien berusia ≤ 14 tahun yang dirawat di RSUP Dr. Kariadi Semarang dengan diagnosis lekemia akut sedangkan subjek kelompok kontrol adalah orangtua anak berusia ≤ 14 tahun yang tidak menderita lekemia akut yang berdomisili di Kelurahan Bandarharjo, Semarang. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan metode wawancara dengan menggunakan kuesioner. Hasil : Didapatkan 41 subjek kelompok kasus lekemia akut dan 40 subjek kelompok kontrol dengan riwayat pemberian ASI ekslusif pada kelompok kasus dan kontrol adalah 13 (31,7 %) : 24 (60,0%) dimana nilai p sebesar 0,078. Rerata pemberian ASI pada kelompok kasus adalah 6,88±7,72 bulan dibanding kelompok kontrol 14,68±10,35 bulan dengan nilai p sebesar 0,003. Kesimpulan : Riwayat pemberian ASI tidak berpengaruh terhadap angka kejadian lekemia namun lama pemberian ASI memiliki pengaruh terhadap angka kejadian lekemia akut pada anak. Semakin lama ASI diberikan maka jumlah kejadian lekemia akut pada anak semakin menurun. Kata Kunci : Pemberian ASI, lekemia akut.