PERBEDAAN RERATA KADAR BILIRUBIN PADA NEONATUS YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DAN TIDAK EKSKLUSIF
Daftar Isi:
- Latar belakang: Hiperbilirubinemia adalah salah satu permasalahan yang umum terjadi pada neonatus aterm. Hiperbilirubinemia yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko terjadinya bilirubin ensefalopati, kernikterus, defek neurologis bahkan kematian. Hal ini dapat dicegah dengan pemberian ASI yang adekuat. Namun, masih terdapat perbedaan pendapat tentang pemberian ASI eksklusif dan tidak eksklusif terhadap jumlah neonatus yang mengalami hiperbilirubinemia. Tujuan: Mengetahui perbedaan rerata kadar bilirubin pada neonatus yang mendapat ASI eksklusif dan tidak eksklusif. Metode: Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Subyek adalah neonatus usia 3 hari yang mendapat ASI eksklusif dan tidak eksklusif . Data dikumpulkan dari rekam medik neonatus sehat di RSIA Hermina Pandanaran, Kota Semarang pada periode Januari 2011 sampai Desember 2012 . Data dianalisis dengan menggunakan Mann whithney dengan p<0,05. Hasil: Dari 753 sampel, terdapat 512 (68%) neonatus yang mendapat ASI eksklusif dan 241 (32%) neonatus yang tidak mendapat ASI eksklusif. Tidak terdapat perbedaan rerata kadar bilirubin pada kelompok neonatus yang mendapat ASI eksklusif (8,15 ± 2,1 mg/dL) dan tidak eksklusif (8,67 ± 2,87 mg/dL) (p=0,086). Kesimpulan Tidak terdapat perbedaan rerata kadar bilirubin pada neonatus yang mendapat ASI eksklusif dan tidak eksklusif. Kata kunci: bilirubin, neonatus, ASI eksklusif