Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Hubungan antara tidur dengan kecemasan telah banyak diteliti. Namun, penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa/i kedokteran Undip, yang, dengan banyaknya aktivitas, berpotensi mengalami gangguan tidur, masih sedikit. Tujuan: Membuktikan adanya hubungan antara kualitas tidur beserta ketujuh komponennya dengan tingkat kecemasan mahasiswa/i kedokteran Undip angkatan 2011. Metode: Sebanyak 96 mahasiswa/i FK Undip angkatan 2011 mengisi kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Zung Self-rating Anxiety Scale (ZSAS). Analisis hubungan dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Sebanyak 63% responden memiliki kualitas tidur yang buruk dengan masalah terbanyak berupa durasi tidur yang kurang (42,7%) dan disfungsi aktivitas siang hari akibat buruknya kualitas tidur tersebut (48%). Sebanyak 44,8% reponden memiliki tingkat kecemasan di atas normal. Terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan tingkat kecemasan mahasiswa (p<0,001). Di antara ketujuh komponen kualitas tidur, hanya gangguan tidur dan disfungsi aktivitas siang hari yang memiliki hubungan yang bermakna dengan kecemasan (p<0,01). Kesimpulan: Hasil penelitian yang membuktikan adanya hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan tingkat kecemasan menunjukkan pentingnya penelitian yang lebih lanjut mengenai hubungan antara tidur dengan kecemasan maupun gangguan psikologis yang lain. Kata Kunci: tidur, kecemasan, mahasiswa