FERMENTASI AMPAS JAHE DENGAN SACCHAROMYCES CEREVISIAE UNTUK MENINGKATKAN RENDEMEN DESTILASI VACCUM MINYAK JAHE (Ginger Oil Production from Fresh Ginger Pulp with Steam Distillation Process on Vacuum Pressure)

Main Author: SURYATI, SURYATI
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/43991/1/Suryati.pdf
http://eprints.undip.ac.id/43991/
Daftar Isi:
  • Fermentasi ampas jahe dengan saccharomyces cerevisiae untuk meningkatkan rendemen destilasi vaccum minyak jahe. Praktikum ini dilakukan menggunkan bahan baku ampas jahe dikarenkan kurangnya pemanfaatan limbah ampas jahe sisa produksi minuman tradisonal, oleh sebab itu dilakukan destilasi ampas jahe untuk meningkatkan efisiensi ampas jahe. Sebelum destilasi dilakukan perlakuan pendahuluan menggunakan Saccharomyces cerevisiae untuk mengetahui apakah jumlah rendemen lebih besar bila dibandingkan dengan destilasi ampas jahe segar. Proses destilasi vakum ampas jahe dilakukan selama 7 jam, dan dilakukan pengambilan destilat setiap satu jam sekali. Sebelum dilakukan destilasi ampas jahe di fermentasi menggunakan Saccharomyces cerevisiae selama 3 hari. Setelah dilakukan uji analisa hasil minyak jahe menghasilkan jumlah rendemen sebesar 0,0285, densitas 0,879 gr/ml, indeks bias 1,488, sedangkan kandungan zingeberenya 7,897 %. Laju produksi mengikuti persamaan y = -0,010x2 + 0,003x + 0,4 dan R2 = 0,522. Jumlah rendemen pada ampas jahe segar 0,0172 %, ampas jahe yang difermentasi dengan Rhizopus 0,0194 %, sedangkan ampas jahe yang difermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae 0,0285 %. Bila dibandingkan dengan minyak jahe lain, minyak dengan fermentasi Saccharomyces cerevisiae menghasilkan jumlah rendemen yang lebih banyak dari pada ampas jahe segar ataupun ampas jahe dengan fermentasi menggunakan Rhizopus. Besarnya kadar zingeberen pada ampas jahe segar adalah 8,542 %, ampas jahe yang difermentasi dengan Rhizopus 7,952 %, sedangkan ampas jahe yang difermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae 7,897 %. Dari data tersebut kualitas minyak sesuai dengan jumlah kadar zingiberen dalam minyak jahe hasil dari destilasi vakum ampas jahe segar lebih baik dari pada ampas jahe yang difermentasi dahulu baik menggunakan Rhizopus ataupun Saccharomyces cerevisiae.