KORELASI DERAJAT HIPERTENSI DENGAN STADIUM PENYAKIT GINJAL KRONIK DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG PERIODE 2008-2012
Daftar Isi:
- Latar Belakang Prevalensi hipertensi terus meningkat sejalan dengan perubahan gaya hidup seperti merokok, inaktifitas fisik dan stres psikososial. Data World Health Organization (WHO), tahun 2000 menunjukkan sekitar 972 juta orang atau 26,4% penduduk diseluruh dunia menderita hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko Penyakit Ginjal Kronik (PGK). PGK ditandai dengan penurunan laju filtrasi glomerulus karena penurunan fungsi nefron ginjal dan berlangsung >3 bulan. Diagnosis PGK saat ini tidak hanya disebabkan penurunan fungsi ginjal namun juga dapat diakibatkan kerusakan struktur anatomi ginjal, contohnya glomerulonefritis. Tujuan Menganalisis korelasi derajat hipertensi dengan stadium PGK Metode Merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah data rekam medik yang dikelompokkan menjadi 3 berdasarkan stadium PGK 3, 4 dan 5. Jumlah total sampel adalah 57 dengan 19 sampel per stadiumnya. Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Spearman dengan nilai signifikansi p<0,05. Hasil Terdapat korelasi bermakna antara derajat hipertensi dengan stadium PGK ( p=0.005 ; r=0.367). Analisis untuk tiap derajat hipertensi didapatkan korelasi bermakna antara derajat hipertensi dengan PGK stadium III ( p=0.048 ; r=0.277) dan derajat hipertensi dengan PGK stadium V ( p=0.007 ; r=0.366), tetapi tidak didapatkan korelasi bermakna antara derajat hipertensi dengan PGK stadium IV (p=0.406 ; r=0.120). Simpulan Terdapat korelasi bermakna antara derajat hipertensi dengan PGK stadium III dan V. Kata Kunci PGK, hipertensi, glomerulonefritis, laju filtrasi glomerulus