HUBUNGAN ANTARA SKOR KERAPUHAN DENGAN LAMA RAWAT PASIEN LANJUT USIA Studi pada Bangsal Rawat Inap Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Salah satu masalah pada lansia adalah kerapuhan. Hal ini ditandai dengan penurunan kemampuan fisik dan kognitif yang dapat menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap berbagai hal yang merugikan. Skor kerapuhan sebagai parameter kerapuhan diduga memiliki hubungan dengan lama rawat inap pasien lansia. Tujuan : Mengetahui adanya hubungan antara skor kerapuhan dengan lama rawat pasien lansia. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain longitudinal prospektif. Data diambil dari hasil wawancara menggunakan Edmonton Frail Scale dan catatan medik pasien lansia yang dirawat inap di bangsal geriatri RSUP Dr. Kariadi selama periode Mei - Juni 2013. Pasien dipantau sampai pulang untuk mendapatkan data lama rawat inap. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil : Terdapat 40 pasien lansia yang bersedia menjadi subyek, namun 1 subyek dieksklusi karena pindah ke ruang perawatan lain. Rerata skor kerapuhan pasien lansia di bangsal geriatri RSUP Dr. Kariadi sebesar 7,9+2,67. Rerata lama rawat 7,6+3,67 hari, sedangkan rerata bobot komorbiditas sebesar 0,4+0,64. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara skor kerapuhan terhadap lama rawat pasien lanjut usia (p=0,728, r= -0,058). Begitu pula komorbiditas sebagai variabel perancu juga tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap lama rawat pasien lansia (p=0,722, r = -0,059). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara skor kerapuhan dengan lama rawat pasien lansia. Kata Kunci : Kerapuhan, lama rawat, komorbiditas