PERENCANAAN SABO DAM KALI PUTIH (KM 16,7) KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH

Main Author: Nanda , Anjaribowo
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/43877/1/JURNAL_NANDA_21010110174003.pdf
http://eprints.undip.ac.id/43877/
Daftar Isi:
  • Gunung Merapi (2980 mdpl) adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia yang terletak di Propinsi Jawa Tengah. Gunung Merapi terakhir kali mengalami erupsi pada tahun 2012 dan menimbulkan aliran lahar dingin dalam jumlah besar dan memiliki daya rusak tinggi. Aliran lahar dingin tersebut mengalir hampir ke seluruh sungai yang berada di lereng Gunung Merapi, salah satunya yaitu Kali Putih. Kali Putih merupakan sungai yang memiliki potensi bahaya cukup besar dikarenakan lokasinya terletak cukup dekat dengan pemukiman penduduk. Untuk mengurangi potensi bahaya tersebut, dilakukan upaya pencegahan berupa pembuatan bangunan pengendali sedimen (Sabo Dam). Data-data yang dibutuhkan adalah data hidrologi berupa data curah hujan harian, data penyelidikan tanah, peta DAS Kali Putih, peta topografi dan peta geometri sungai. Data-data dan referensi tersebut diolah dan dijadikan dasar perencanaan Main Dam, Sub Sabo Dam, Apron, dan lain sebagainya. Setelah proses pengolahan data selesai, didapat hasil berupa tinggi total Main Dam sebesar 8,55 meter, tinggi total Sub Sabo Dam sebesar 2,79 meter, panjang Apron sebesar 6,1 m dan volume tampungan sebesar 8.100 m3, dengan total biaya sebesar Rp.1.470.615.000,00 (termasuk PPN) dan masa konstruksi selama 14 minggu. Pembangunan Sabo Dam akan lebih optimal jika disertai dengan sistem pemeliharaan yang baik oleh dinas terkait sehingga diharapkan prosentase wilayah terdampak Aliran Lahar Dingin Kali Putih akan berkurang secara signifikan. Kata kunci : Sabo Dam, Kali Putih, sedimen, Gunung Merapi, lahar dingin.