HUBUNGAN ANTARA SKOR COPD ASSESSMENT TEST (CAT) DENGAN RASIO FEV1/FVC PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) KLINIS Studi kasus pada pasien di RSUP dr. Kariadi Semarang
Daftar Isi:
- Latar Belakang PPOK ditandai dengan adanya hambatan aliran udara yang persisten. Hambatan aliran udara ini dapat diukur dengan melakukan tes fungsi paru menggunakan spirometri. Penurunan rasio FEV1/FVC dibawah 80% menunjukkan adanya obstruksi pada saluran pernapasan dan FEV1 digunakan untuk mengukur derajat beratnya penyakit. Namun, spirometri tidak dapat mencerminkan dampak PPOK. Untuk itu dikembangkan sebuah tes yaitu CAT yang sudah tervalidasi untuk mengevaluasi dampak PPOK terhadap status kesehatan. Tujuan Membuktikan adanya hubungan antara skor CAT dengan rasio FEV1/FVC pada pasien PPOK klinis Metode Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 30 responden adalah pasien dengan gejala klinis PPOK yang didapat dari Poliklinik Rawat Jalan Penyakit Dalam dan Geriatri RSUP dr. Kariadi Semarang. Rasio FEV1/FVC diukur menggunakan spirometri dan hasilnya dikelompokkan ke dalam kriteria GOLD. Skor CAT didapat dengan wawancara pasien dan diklasifikasikan ke dalam 4 grup. Hasil Skor CAT bervariasi dari 5 hingga 36 dengan rerata 20,97 ± 8,59 SB. Rerata rasio FEV1/FVC adalah 69,29 ± 19,85 SB. Pada uji Pearson tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara skor CAT dengan rasio FEV1/FVC (p = 0,307). Ada hubungan yang bermakna antara derajat berat PPOK dengan level CAT (p = 0,009) menggunakan uji korelasi Spearman. Kesimpulan Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara skor CAT dengan rasio FEV1/FVC pada pasien PPOK klinis. Kata Kunci PPOK klinis, skor CAT, rasio FEV1/FVC