PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAMUR PSILOCYBE CUBENSIS DOSIS BERTINGKAT TERHADAP KESEIMBANGANMOTORIK DAN KOORDINASI MENCIT SWISS WEBSTER DENGAN METODE BALANCE BEAM
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Ketika psilocybin berada di dalam tubuh akan mempengaruhi kinerja otak yang berperngaruh terhadap keseimbangan motorik. Senyawa aktif yang terkandung dalam psilocybin seperti LSD yang menghasilkan perubahan fungsi otonom, refleks motorik, perilaku, dan persepsi.Hal ini juga mempengaruhi pencernaan, aliran darah, dan kinerja organ lainnya dan menyebabkan tremor, mual, dan sulit tidur. Tujuan : untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian ekstrak jamur psilocybe cubensis dengan dosis bertingkat terhadap keseimbangan motorik dan koordinasi pada mencit jantan Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling Perlakuan : sampel yang digunakan adalah mencit jantan swiss Webster berjumlah 20 ekor dengan criteria inklusi tertentu yang dibagi menjadi 4, yaitu kelompok kontrol yang idak diberi ekstrak psilocybe cubensis, kelompok dosis rendah yang diberi ekstrak psilocybe cubensis dengan dosis 0,75 g/kg,kelompok dosis sedang dengan dosis 1,5 g/kg, dan kelompok dosis tinggi dengan dosis 3 g/kg. masing-masing ekstrak diteteskan pada mencit sebanyak 1 kali sbelum penelitian dimulai.setelah itu, dilakukan uji balance beam dengan 5 kali percobaan. Perbedaan tingkat keseimbangan motorik dan koordiansi pada kelompok Hasil : Semakin tinggi dosis yang diberikan pada mencit maka akan menurunkan tingkat keseimbangan motorik dan koordinasi mencit secara signifikan (P<0,05) sehingga semakin turun pula tingkat keingintahuan pada mencit. Kesimpulan : Pemberian Psilocybe cubensis dengan dosis bertingkat dapat menurunkan tingkat keseimbangan motorik dan koordinasi pada mencit jantan Swiss Webster. Kata Kunci : keseimbangan motorik dan koordinasi, Psilocybe cubensis, Balance Beam Test