PERBANDINGAN TINGKAT DEPRESI ANTARA MAHASISWA PEROKOK DENGAN MAHASISWA NON-PEROKOK
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Depresi menyebabkan hendaya yang berdampak pada penurunan produktivitas, khususnya pada mahasiswa. Mahasiswa memiliki kadar stressor yang tinggi karena harus beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang baru serta lingkungan yang baru. sehingga rentan terhadap gangguan kecemasan dan depresi. Untuk menghilangkan atau mencegah cemas maupun depresi, mahasiswa cenderung mengarah kepada penyalahgunaan zat seperti nikotin. Tujuan : Mengetahui perbedaan tingkat depresi pada mahasiswa perokok dan mahasiswa non-perokok. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptik-analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2013 dengan subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Kuesioner ZDS (Zung Depression Scale) dan kuesioner yang terlah divalidasi dipakai sebagai sarana pengambilan data. Uji Chi-Square/Fisher/Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk analisis data. Hasil : Jumlah responden yang diteliti berjumlah 32 orang, terdiri dari 16 orang mahasiswa perokok dan 16 orang mahasiswa non-perokok. Didapatkan 6.3% responden menderita depresi ringan. Terdapat perbedaan scara signifikan antara kedua kelompok dalam hal etnis / suku bangsa (p = 0.004). Tidak terdapat perbedaan secara signifikan pada autoritas responden terhadap kontrol orangtua dan lingkungan (p = 1.000). Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan tingkat depresi secara signifikan antara mahasiswa perokok dengan mahasiswa non-perokok (p = 1.000). Kata Kunci : Depresi, Merokok