Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Seiring perkembangan zaman jumlah kendaraan bermotor mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini mengakibatkan semakin meningkatnya emisi kendaraan yang dilepaskan di udara dapat berpengaruh pada petugas parkir yang bekerja di area padat lalu lintas. Emisi gas buang kendaraan bermotor mampu merusak susunan genetik dalam tubuh manusia yang tertimbun dalam rongga hidung dan mulut yang akan bermanifestasi sebagai mikronukleus. Di samping itu, kebiasaan merokok petugas parkir juga dapat memicu pembentukan mikronukleus. Pengaruh emisi gas buang kendaraan dan asap rokok terhadap pembentukan mikronukleus perlu diteliti karena dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan seperti memicu terjadinya kanker terutama kanker rongga mulut. Tujuan : Mengetahui pengaruh paparan emisi gas buang kendaraan bermotor dan asap rokok terhadap peningkatan jumlah pembentukan mikronukleus di rongga mulut petugas parker. Metode : Desain cross-sectional dengan menggunakan data primer yaitu preparat apusan mukosa rongga mulut kelompok petugas parkir dan kelompok kontrol yaitu orang yang tidak banyak terpapar emisi gas buang kendaraan bermotor dan asap rokok dalam pekerjaannya di kota Jogjakarta dengan jumlah sampel masing-masing kelompok adalah 34 orang. Hasil : 1. Didapatkan perbedaan jumlah mikronukleus secara bermakna antara kelompok petugas parkir dan kelompok kontrol (p=0,000) dengan rata-rata jumlah mikronukleus 12,03 pada kelompok petugas parkir dan 4,30 pada kelompok kontrol. 2. Urutan faktor yang berpengaruh dalam pembentukan mikonukleus adalah status kebersihan mulut, masa kerja, status merokok, dan usia. Secara statistika hanya faktor status kebersihan mulut dan masa kerja yang dianggap bermakna (p<0,05), sedangkan dua faktor lainnya dianggap tidak bermakna (p>0,05). Simpulan : Terdapat pengaruh pembentukan mikronukleus pada mukosa rongga mulut antara petugas parkir yang terpapar Kata kunci : emisi gas buang, kendaraan bermotor, pembentukan mikronukleus, petugas parkir.