Analisis Pemetaan Kualitas Udara Ambien Menggunakan Perangkat Lunak ARCGIS 10 dan Model Dispersi GAUSS (Studi Kasus Kawasan Bukit Semarang Baru Kecamatan Mijen, Kota Semarang)

Main Author: Permatasari, Aktrista Ika Ayu
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/43667/1/COVER.pdf
http://eprints.undip.ac.id/43667/2/BAB_I.pdf
http://eprints.undip.ac.id/43667/3/BAB_II.pdf
http://eprints.undip.ac.id/43667/
Daftar Isi:
  • Abstrak Bukit Semarang Baru di Kecamatan Mijen, Kota Semarang adalah permukiman skala besar yang di dalamnya dikembangkan fungsi tempat bekerja, berbelanja, pendidikan, dan rekreasi. Pengembangan kawasan tersebut menyebabkan peningkatan emisi dari aktifitas transportasi dan industri. Emisi kendaraan bermotor dan cerobong industri berpengaruh pada konsentrasi polutan dalam udara ambien di kawasan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas udara, pola dan model sebaran polutan udara pada wilayah studi. Penelitian ini dilakukan dengan pengukuran udara ambien pada 15 titik sampling di wilayah studi. Pengambilan sampel dilakukan pada pagi, siang, sore, dan malam hari. Variabel yang diukur adalah NO2, SO2, CO, dan debu. Hasil analisis kualitas udara diketahui dari angka Indeks Standar Pencemaran Udara dan dipetakan dengan ArcGIS 10. Pola sebaran polutan udara dipetakan dengan Surfer 10. Selain berdasarkan pengukuran dilakukan juga perhitungan Model Dispersi Gauss sumber bergerak dan sumber tidak bergerak. Sumber bergerak berasal dari kondisi transportasi, sedangkan sumber tidak bergerak berasal dari cerobong industri. Konsentrasi NO2 tertinggi di Jalan Ngaliyan – Boja sebesar 79,770 μg/Nm3, angka Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang didapatkan termasuk pada kategori baik. Konsentrasi SO2 tertinggi di Main Gate sebesar 91,424 μg/Nm3, angka ISPU yang didapatkan yaitu 52 termasuk kategori sedang. Konsentrasi CO tertinggi didapatkan pada Graha Taman Bunga dan Main Gate sebesar 6,866 μg/Nm3, angka ISPU yang didapatkan yaitu 69 termasuk kategori sedang. Konsentrasi debu tertinggi di Sportclub sebesar 363,444 μg/Nm3, angka ISPU yang didapatkan yaitu 190 termasuk kategori tidak sehat. Kata kunci: Model Dispersi Gauss, ArcGIS 10, analisis sebaran pencemaran udara