FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDARHARJO SEMARANG

Main Author: ULFA, SHOFIA FADHILA
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/43303/1/4850.pdf
http://eprints.undip.ac.id/43303/
ctrlnum 43303
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDARHARJO SEMARANG </title><creator>ULFA, SHOFIA FADHILA </creator><subject>RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine</subject><description>Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli), dimana terjadi peradangan dan penimbunan cairan sehingga menyebabkan kesukaran bernapas. Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian pneumonia meliputi faktor lingkungan rumah yang tidak sehat dan perilaku hidup tidak sehat. Jumlah kasus pneumonia balita usia 12-59 bulan di Puskesmas Bandarharjo tahun 2013 sebesar 294 dari 7.530 penduduk usia balita. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan faktor risiko lingkungan fisik rumah dan perilaku dengan kejadian pneumonia pada balita. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei yang bersifat Observasi Analitik dengan pendekatan Case Control. Populasinya yaitu balita usia 12-59 bulan yang pernah berobat di Puskesmas Bandarharjo pada bulan September 2013 hingga Maret 2014. Kemudian diperoleh total sampel sebanyak 100 balita yang terdiri dari 50 kelompok kasus dan 50 kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian pneumonia yaitu kebiasaan anggota keluarga merokok dalam rumah (p=0,006; OR=4,222), kebiasaan membersihkan rumah (p=0,0001; OR=12,458), kebiasaan mencuci tangan (p=0,001; OR=4,472), luas ventilasi rumah (p=0,0001; OR=9,000), kepemilikan lubang asap dapur (p=0,002; OR=3,717), kepadatan hunian rumah (p=0,009; OR=2,901). Sedangkan variabel yang tidak ada hubungan dengan kejadian pneumonia yaitu kebiasaan membuka jendela rumah (p=0,161; OR=1,761). Kesimpulannya yaitu faktor risiko lingkungan fisik rumah dan perilaku yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita meliputi luas ventilasi rumah, kepemilikan lubang asap dapur, kepadatan hunian rumah, kebiasaan anggota keluarga merokok dalam rumah, kebiasaan membersihkan rumah, kebiasaan mencuci tangan. &#xD; Kata Kunci: faktor risiko, lingkungan fisik rumah, perilaku, pneumonia, balita&#xD; </description><date>2014</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://eprints.undip.ac.id/43303/1/4850.pdf</identifier><identifier>ULFA, SHOFIA FADHILA (2014) FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDARHARJO SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.</identifier><relation>http://eprints.undip.ac.id/43303/</relation><recordID>43303</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author ULFA, SHOFIA FADHILA
title FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDARHARJO SEMARANG
publishDate 2014
topic RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
url http://eprints.undip.ac.id/43303/1/4850.pdf
http://eprints.undip.ac.id/43303/
contents Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli), dimana terjadi peradangan dan penimbunan cairan sehingga menyebabkan kesukaran bernapas. Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian pneumonia meliputi faktor lingkungan rumah yang tidak sehat dan perilaku hidup tidak sehat. Jumlah kasus pneumonia balita usia 12-59 bulan di Puskesmas Bandarharjo tahun 2013 sebesar 294 dari 7.530 penduduk usia balita. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan faktor risiko lingkungan fisik rumah dan perilaku dengan kejadian pneumonia pada balita. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei yang bersifat Observasi Analitik dengan pendekatan Case Control. Populasinya yaitu balita usia 12-59 bulan yang pernah berobat di Puskesmas Bandarharjo pada bulan September 2013 hingga Maret 2014. Kemudian diperoleh total sampel sebanyak 100 balita yang terdiri dari 50 kelompok kasus dan 50 kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian pneumonia yaitu kebiasaan anggota keluarga merokok dalam rumah (p=0,006; OR=4,222), kebiasaan membersihkan rumah (p=0,0001; OR=12,458), kebiasaan mencuci tangan (p=0,001; OR=4,472), luas ventilasi rumah (p=0,0001; OR=9,000), kepemilikan lubang asap dapur (p=0,002; OR=3,717), kepadatan hunian rumah (p=0,009; OR=2,901). Sedangkan variabel yang tidak ada hubungan dengan kejadian pneumonia yaitu kebiasaan membuka jendela rumah (p=0,161; OR=1,761). Kesimpulannya yaitu faktor risiko lingkungan fisik rumah dan perilaku yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita meliputi luas ventilasi rumah, kepemilikan lubang asap dapur, kepadatan hunian rumah, kebiasaan anggota keluarga merokok dalam rumah, kebiasaan membersihkan rumah, kebiasaan mencuci tangan. Kata Kunci: faktor risiko, lingkungan fisik rumah, perilaku, pneumonia, balita
id IOS2852.43303
institution Universitas Diponegoro
institution_id 69
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Diponegoro
library_id 485
collection Diponegoro University Institutional Repository
repository_id 2852
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2852
first_indexed 2016-09-15T18:34:20Z
last_indexed 2016-09-22T21:19:37Z
recordtype dc
_version_ 1765881070715142144
score 17.13294