PENGARUH PENAMBAHAN CAMPURAN HERBAL DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN PROTEIN KASAR DAN RETENSI NITROGEN PADA AYAM BROILER

Main Author: LISTIYANTI, Andika
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/42699/1/File_1.pdf
http://eprints.undip.ac.id/42699/2/File_2.pdf
http://eprints.undip.ac.id/42699/3/File_3.pdf
http://eprints.undip.ac.id/42699/4/File_4.pdf
http://eprints.undip.ac.id/42699/5/File_5.pdf
http://eprints.undip.ac.id/42699/6/Lampiran.pdf
http://eprints.undip.ac.id/42699/
Daftar Isi:
  • RINGKASAN ANDIKA LISTIYANTI. H2C 008 010. 2013. Pengaruh Penambahan Campuran Herbal dalam Ransum terhadap Kecernaan Protein Kasar dan Retensi Nitrogen pada Ayam Broiler (Effect of herbal mixed addited on diet on crude protein digestibility and nitrogen retention in broiler chickens). (Pembimbing: ISMARI ESTININGDRIATI dan TRISTIARTI). Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan campuran herbal dalam ransum terhadap kecernaan protein kasar dan retensi nitrogen pada ayam broiler. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2012 di peternakan ayam Kecamatan Mijen, Semarang. Penelitian menggunakan 200 ekor ayam broiler umur 2 minggu strain CP 707 dengan rata-rata bobot badan 264,33 ± 15,06g. Bahan penyusun ransum yaitu jagung, bungkil kedelai, tepung ikan, dedak, mineral. Campuran herbal terdiri dari bawang putih, kunyit, kencur dan jahe dengan kandungan protein ransum 20% dan energy metabolis 2800 kkal/kg. Perlakuan yang diterapkan adalah T0 = ransum tanpa penambahan campuran herbal, T1 = ransum + 0,5% campuran herbal, T2 = ransum + 1% campuran herbal serta T3 = ransum + 1,5% campuran herbal. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Data diolah secara statistik dengan prosedur analisis ragam, dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan. Parameter yang diamati adalah kecernaan protein kasar dan retensi nitrogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan campuran herbal dalam ransum memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap kecernaan protein kasar dan retensi nitrogen. Data rata - rata kecernaan protein kasar perlakuan T0, T1, T2 dan T3 yaitu 73,69%; 83,99%; 79,28% dan 84,55%. Kecernaan protein kasar terendah dihasilkan oleh perlakuan T0 (kontrol) dan tertinggi pada perlakuan T3 dengan penambahan campuran herbal 1,5%. Retensi nitrogen pada T0, T1, T2 dan T3 sebesar 2,51g; 2,73g; 2,65g dan 2,98g. Perlakuan T0 (kontrol) menghasilkan retensi nitrogen terendah dan perlakuan T3 dengan penambahan campuran herbal 1,5% menghasilkan retensi nitrogen tertinggi. Simpulan dari penelitian adalah penambahan campuran herbal 0,5% - 1,5% dalam ransum mampu memperbaiki kecernaan protein kasar dan retensi nitrogen pada ayam broiler.