Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Terhadap Kandungan Total Asam, Kadar Gula serta Kematangan Buah Terung Belanda (Cyphomandra betacea Sent.)
Main Authors: | D. Silaban, Sulastri, prihastanti, erma, Saptiningsih, Endang |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Hewan Jurusan Biologi FMIPA UNDIP
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/42555/1/Jurnal_lastri_fix.pdf http://eprints.undip.ac.id/42555/ |
Daftar Isi:
- Terung belanda (Cyphomandra betacea Sent.) merupakan salah satu buah khas dari Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Penanganan pasca panen seperti suhu penyimpanan dan lama penyimpanan sangat berpengaruh terhadap mutu dan kualitas buah terung belanda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta interaksi suhu dan lama penyimpanan terhadap kandungan total asam, kadar gula serta kematangan buah terung belanda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan lama penyimpanan berpengaruh terhadap kandungan total asam, kadar gula dan kematangan buah terung belanda. Total asam yang disimpan dalam suhu ruang adalah 1,7% dan 2,25% dalam suhu rendah, kadar gula yang disimpan dalam suhu ruang adalah 1,62% dan 1,6% dalam suhu rendah, kadar air buah yang disimpan dalam suhu ruang adalah 83,86% dan 85,16% dalam suhu rendah, pH buah yang disimpan dalam suhu ruang adalah 3,83 dan 3,81 dalam suhu rendah, berwarna merah ungu dan memiliki tekstur yang masih keras. Interaksi yang terjadi yaitu, buah yang disimpan dalam suhu ruang (280C) mengalami kematangan yang lebih cepat dibandingkan dengan buah terung belanda yang disimpanan dalam suhu rendah (60C).