Daftar Isi:
  • Fenomena perdagangan saat ini telah menjadi suatu aktifitas yang komplek, perdagangan tidak hanya dilakukan sekedar memenuhi hidup melainkan sudah ditunjang dengan aktifitas dan fungsi pendukung yang berfariasi. Salah satu bentuk dari perkembangan proses perdagangan tersebut adalah diterapkannya konsep mall. Dari konsep ini kemudian berkembang lagi pendekatan – pendekatan baru yang keseluruhannya bertujuan untuk meningkatkan pelayanan serta dapat menarik pengunjung sebanyak – banyaknya. Masyarakat Semarang membutuhkan tempat untuk berinteraksi dan berbelanja sebagai alternative dari mall yang sudah ada, namun dengan konsep dan fasilitas yang berbeda.Karena selain aktifitas belanja, biasanya masyarakat dating ke mall juga untuk berekreasi atau sekedar bercengkerama bersama relasi maupun keluarga.Fasilitas rekreasi tersebut bermacam – macam, salah satunya adalah rekrasi pantai. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian dan karakteristik dari shopping mall, tinjauan mengenai shopping mall, serta studi banding beberapa Mall yang telah ada dengan pendekatan konsep street. Dilakukan juga tinjauan mengenai persebaran mall yang telah ada di Kota Semarang serta persebarannyadi Kota Semarang. Pendekatan perancngan arsitektural dilakukakan dengan konsep Universal Desain. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis dan konstekstual. Pemilihan tapak dilakukan pada 3 alternatif lokasi dengan menggunakan matrik pembobotan. Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain.