PERAN MASYARAKAT DAN SWASTA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA KECIL JAWA TENGAH (STUDI KASUS: KAWASAN KUPANG KIDUL, KOTA AMBARAWA)
Main Authors: | MANURUNG, Reny Astuti, SETYONO, Jawoto Sih |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/42430/1/Reni_A_Manurung.pdf http://eprints.undip.ac.id/42430/ |
Daftar Isi:
- Kota kecil memiliki peranan yang strategis dalam konteks pengembangan wilayah. Peranan kota kecil sangat erat kaitannya dengan konsep growth pole dan teori tempat pusat Christaller. Dikatakan kota kecil apabila jumlah penduduk yaitu kurang dari 500.000 jiwa. Jumlah penduduk di kota-kota kecil adalah 25% dari jumlah populasi dunia. Laju perkembangan penduduk perkotaan pada kota-kota kecil di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk pada kota-kota besar. Secara umum peranan kota kecil dalam pengembangan daerah perdesaan memiliki tiga peranan pokok yaitu sebagai pusat perdagangan, pusat penyerapan tenaga kerja, dan sebagai pusat pelayanan (Bajracharya: 2000, Mathur: 1982). Sedangkan dalam konteks sistem perkotaan, peranan kota lebih dilihat dari segi skala pelayanan masing-masing kota. Kota kecil dapat berkembang sebagai pusat pelayanan regional sedangkan lainnya merupakan pusat pelayanan lokal. Laju pertumbuhan penduduk perkotaan di banyak kabupaten di Pulau Jawa lebih tinggi dibanding dengan kota-kota tujuan urbanisasi, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Hal tersebut membuktikan bahwa pada skala wilayah juga terjadi tingkat urbanisasi yang cukup tinggi.