PENGARUH BATASAN FISIK LINGKUNGAN PERUMAHAN TERHADAP INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT (Studi Kasus: Perumahan Srondol Bumi Indah dan Perumnas Banyumanik)
Main Authors: | NINGRUM, Dewi Kusuma, DEWI, Santy Paulla |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/42220/1/Dewi_Kusumaningrum.pdf http://eprints.undip.ac.id/42220/ |
Daftar Isi:
- Pembangunan perumahan di Kota Semarang telah berkembang ke arah pinggiran kota. Kecamatan Banyumanik merupakan salah satu tujuan permukiman di kawasan pinggiran. Hal ini terbukti dari meningkatnya lahan terbangun, terutama untuk pembangunan perumahan dengan jenis yang berbeda-beda. Perumahan-perumahan baru biasanya memberikan batasan fisik berupa pagar atau tembok di sekeliling lingkungan perumahannya dan dilengkapi pula sistem keamanan di pintu masuknya. Perumahan dengan bentukan fisik seperti itu disebut pula ‘Gated Community’. Konsep inilah yang diterapkan di Perumahan Srondol Bumi Indah. Perumahan ini dikelilingi tembok pembatas dan aksesnya diawasi oleh petugas keamanan pada masing-masing pintu masuknya. Kondisi ini berbeda dengan di Perumnas Banyumanik yang tidak memiliki batas fisik yang menunjukkan batasan kawasan perumnas, sehingga sulit mengenali area yang berada di perbatasan wilayah administrasi Perumnas Banyumanik karena tampak menyatu dengan perkampungan di sekitarnya. Tentunya perbedaan kondisi fisik ini mempengaruhi kondisi sosial masyarakatnya. Untuk itu, dilakukanlah penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh batasan fisik lingkungan perumahan terhadap interaksi sosial masyarakat.