PERILAKU PEDAGANG KAKI LIMA DALAM PEMASARAN PARIWISATA DI KAWASAN MALIOBORO DAN KRATON YOGYAKARTA

Main Authors: KURNIANINGTYAS, Agnesia Putri, DAMAYANTI, Maya
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/42108/1/Agnesia_Putri().pdf
http://eprints.undip.ac.id/42108/
Daftar Isi:
  • Tren pariwisata dewasa ini mulai bergerak kepada pariwisata minat khusus, salah satunya adalah pariwisata budaya. Sebagai kota yang kaya budaya, Kota Yogyakarta kemudian berkembang menjadi tujuan wisata budaya di Indonesia dengan Kraton sebagai obyek wisata utama. Selain pariwisata budaya, Kota Yogyakarta juga berkembang menjadi tujuan wisata belanja, khususnya Malioboro. Peluang ini perlu disikapi dengan melakukan pemasaran pariwisata sebagai salah satu upaya pengembangan pariwisata yang dapat dilakukan baik oleh sektor formal maupun informal. Namun pada kenyataannya strategi pemasaran pariwisata di Kota Yogyakarta kurang melibatkan sektor informal, khususnya pedagang kaki lima ( PKL ) . Padahal PKL merupakan suatu potensi tersendiri dalam pemasaran pariwisata. Sebagai pihak yang beraktivitas di kawasan wisata, PKL memiliki pengetahuan lokal tentang kawasan wisata. Berdasarkan pengetahuan lokal inilah PKL kemudian memberikan informasi wisata kepada wisatawan sebagai bentuk pelayanan tambahan PKL kepada wisatawan. Penyampaian informasi wisata ini merupakan suatu bentuk pemasaran pariwisata oleh PKL yang berkembang secara alami, sehingga hal ini merupakan kearifan lokal PKL dalam pemasaran pariwisata. Berdasarkan hal ini PKL sebenarnya dapat diberdayakan sebagai agen pemasaran, mengingat jumlahnya yang cukup banyak. Namun sayangnya potensi ini masih belum disadari oleh banyak pihak.