ANALISIS UPAYA MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN KAMPUNG HIJAU (Studi Kasus Kelurahan Gayamsari, Kota Semarang)

Main Authors: PUSPITA, Astrini Ayu, YULIASTUTI, Nany
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/41852/1/ASTRINI_AYU_PUSPITA.pdf
http://eprints.undip.ac.id/41852/
Daftar Isi:
  • Permukiman saat ini sudah seharusnya mengarah pada sistem yang berkelanjutan, dimana akan menjadi komunitas yang seimbang bagi seluruh kalangan masyarakat dan manusia dapat tinggal, bekerja, menikmati kehidupan komunitas yang heterogen (Littlewood dalam Barton, 1998). Prioritas keberlanjutan permukiman perkotaan yaitu tidak merusak ekosistem lingkungan dan kelestarian sumberdaya alam. Salah satu konsep permukiman yang tetap mengedepankan aspek ekologi adalah permukiman berwawasan lingkungan. Konsep kampung hijau atau secara istilah disebut green-village merupakan permukiman berwawasan lingkungan. Konsep tersebut berusaha memperhatikan aspek lingkungan di tengah pembangunan perkotaan yang semakin pesat. Kampung hijau merupakan permukiman dengan prinsip yang berusaha mengintegrasikan kelestarian lingkungan melalui aspek ekologi berupa bangunan ramah lingkungan, produksi hijau, energi alternatif, pengolahan limbah dan sampah serta tetap mengedepankan dimensi sosial masyarakat dan ekonomi (Global Eco-village Network, 1994). Konsep kampung hijau diharapkan dapat diterapkan pada sistem pembangunan permukiman di Indonesia, terutama di kawasan perkotaan.